Waduh, Benarkah Dana Desa Cinangneng Diselewengkan?

Bogor - Aliansinews id. Sejak pemerintah menggelontorkan Dana Desa, banyak kepala desa yang menyalahgunakan dana desa tersebut.
Berdasarkan catatan KPK RI kasus korupsi melalui dana desa di Indonesia mencapai 601 kasus.Dari jumblah itu sebanyak 686 Kepala desa sedah terseret kasus korupsi Dana Desa.
Seperti halnya Desa Cinangneng Kecamatan Tenjolaya Bogor di duga kepala desa telah menyelewengkan dana desa yang mengakibatkan dampak buruk pada pembangunan desa.
Sebut saja US selaku warga mengungkapkan bahwa dana desa dan bantuan samisade (2022-2023) saat itu tidak sesuai spesifikasi terkesan asal jadi.
"Karena uang desa dipakai oleh kepala desa dulu, konon ia selalu beli tanah dan bangun vila mana mungkin toh gaji kades kan ngak seberapa mas," saat dikonfirmasi via telepon.Ungkapnya (15/7/2024).
Advertisement
Saat dikonfirmasi kepala desa dihubungi lewat WA tidak diangkat.
Roni Galing selaku Aktivis Pegiat Anti Korupsi Bogor, menegaskan agar pihak penegak hukum segera melakukan penyelidikan dan penyidikan atas dugaan penyelewengan Dana Desa Cinangneng tahun anggaran (2020-2024) kemungkinan besar adanya sulap menyulap LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) yang dapat membuat kerugian uang negara. Besar kemungkinan akan terjadi jika bendahara desa anaknya dan sekdes ponakan kepala desa.
"Jika benar hasil penyelidikan dan penyidikan ada kerugian uang negara, agar ditindak tegas secara hukum yang berlaku," tegasnya.
Tambahnya, "Sudahkah kades Cinangneng lapor LHKPN dan perlu kami ingatkan kembali bahwa inspektorat sebagai auditor juga pembinaan jangan sampai masuk angin, karena dana desa yang diserap bukan uang recehan pak, tetapi miliaran rupiah dari beberapa sumber yaitu APBD dan APBN."
"Ajudan" Kapolri yang Pukul Wartawan Minta Maaf, Ini Janji Pihak Kepolisian
Gadis Remaja Digorok Ayah Kandung di Banjarnegara, Begini Kondisinya
Sejumlah Obat Ditemukan di Kamar Hotel Tempat Wartawan Online asal Palu Tewas
IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Libur Lebaran 2025
Ajudannya Lakukan Kekerasan dan Ancam Wartawan di Stasiun Tawang, Kapolri Minta Maaf



