Advertisement

Ungkap inisial T pengendali judi online, Benny Rhamdani pastikan penuhi panggilan Bareskrim

Ungkap inisial T pengendali judi online, Benny Rhamdani pastikan penuhi panggilan Bareskrim
Foto: Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Advertisement
HUKUM
Minggu, 28 Jul 2024  19:20

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memastikan akan memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait sosok inisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali judi online (judol) serta diisukan kebal hukum.

Ia mengakui, telah menerima undangan klarifikasi dari Bareskrim Polri, pada Jumat (26/7/2024) malam.

Polri mengundang Benny Rhamdani untuk datang klarifikasi perihal sosok inisial T, pada Senin (29/7/2024).

"Hadir dong, hadir dong diminta klarifikasi masa enggak hadir. Insyaallah pagi ya. Kalau enggak, siang. Perkiraan pagi jam 10 sampai jam 12," kata Benny kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).

Baca juga:
Polres Jakbar Tangkap 29 Penjudi dan Selebgram yang Promosikan Judi Online
Polisi gerebek markas judi online di Grogol, 7 orang dibekuk

Benny menyampaikan, akan menjelaskan sosok inisial T saat dirinya mengikuti rapat di Istana Negara yang saat itu dihadiri Presiden Jokowi, Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan beberapa jajaran Kementerian/Lembaga.

Advertisement

"Ya itu kan bukan saya, urusan tuhan. Jadi urusan saya ya besok yang pasti saya datang, saya akan sampaikan peristiwa yang terjadi di Istana Negara saat saya menyampaikan itu di depan presiden, wakil presiden, ada Panglima, ada Kapolri ada menteri lembaga," ucap Benny.

Benny juga menjelaskan, saat itu dirinya fokus kepada penempatan pekerja Migran di negara Kamboja, bukan fokus kepada sosok inisial T terkait judi online.

Baca juga:
8 pegawai aktif KPK main judol, Alex Marwata: Mungkin lagi iseng bengong
Tak mau kalah dengan Cianjur, di Purwakarta kasus perceraian cukup tinggi akibat judol

Karena itu, Benny akan memberi penjelasan kepada Polri bahwa ada sedikit missleading mengenai pemberitaan media.

"Di mana penempatan ilegal ke Kamboja itu kan kerja di judi online dan scamming online. Nah, itu yang dalam beberapa pemberitaan jadi hilang, kok semua jadi fokus ke judi online. Nah, kemudian misleading kedua, teman-teman media fokus pada judi online di Indonesia, padahal yang saya sampaikan kaitan dengan penempatan ilegal itu adalah judi online di Kamboja," papar Benny.

1
2
Berikutnya
TAG:
#judi online
#bp2mi
#bareskrim
#polri
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia