Tradisi Iduladha unik di Kudus, kerbau gantikan sapi sebagai hewan kurban. Untuk apa?

Perayaan Hari Raya Iduladha selalu identik dengan penyembelihan hewan kurban dan di Indonesia, pada umumnya hewan kurban adalah sapi, kambing atau domba.

Namun berbeda di Kabupaten Kudus, di mana untuk hewan kurban sapi diganti dengan kerbau.

Dikutip penuturan sejarahwan Kudus Edi Supratno, mengungkapkan bahwa sejarah dibalik penyembelihan kerbau oleh masyarakat di Kabupaten Kudus merujuk pada sikap Sunan Kudus, salah satu Walisongo, untuk menghormati penduduk Kudus yang mayoritas masih beragama Hindu.

Sunan Kudus yang bernama asli Ja’far Shadiq saat itu datang ke Kudus pada abad ke-16. Saat itu, Agama Hindu masih banyak dianut oleh masyarakat Kudus.

Bagi umat Hindu sendiri, sapi adalah hewan suci. Karena sikap menghormati yang dilakukan oleh Sunan Kudus itulah, banyak masyarakat yang menaruh simpati dan akhirnya mendengarkan dakwahnya.

Advertisement

Edi yang juga dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Budaya Islam (STBI) Syekh Jangkung di Pati ini juga menambahkan bahwa sikap toleransi yang dilakukan Sunan Kudus adalah media untuk membangun hubungan baik dengan sesama manusia.

Meskipun pada akhirnya banyak masyarakat Hindu di Kudus  beralih memeluk Islam, tradisi sikap toleransi yang diajarkan Sunan Kudus masih dilakukan hingga saat ini.

Salah satunya adalah mengganti hewan kurban sapi dengan kerbau saat perayaan Hari Raya Iduladha. Namun pada dasarnya tidak ada larangan bagi masyarakat Muslim di Kudus yang hendak berkurban dengan sapi.

Tradisi itu masih dipertahan oleh sebagian umat Islam di Kudus, seperti oleh Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK)