Advertisement

Terstruktur, Sistematis dan Masif, Lagu (tidak) Merdu yang Nongol Setiap Pemilu

Terstruktur, Sistematis dan Masif, Lagu (tidak) Merdu yang Nongol Setiap Pemilu
Foto: Ilustrasi.
Advertisement
POLITIK
Minggu, 18 Feb 2024  13:53

Oleh: Muhammad Safei (Formasi Indonesia Satu)

Istilah terstruktur, sistematis dan masif (TSM) selalu muncul di setiap pemilu selama tahapan proses pemilu dan semakin sering nongol setelah diketahui hasil pemilu, seolah lagu pengiring yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual pemilu.

"Lagu" itu dinyanyikan secara terstruktur, sistematis dan masif oleh pihak yang merasa akan kalah hingga benar-benar kalah, di mulai dari elite-nya diteruskan buzzer-buzzernya (terstruktur dan sistematis) lalu diikuti serentak oleh simpatisan atau pendukungnya di akar rumput (masif).

Kalau di kalangan elite-nya saya yakin mereka faham apa itu TSM yang mengacu ke tuduhan kecurangan pemilu, namun seperti umumnya politikus seolah haram untuk jujur mengakui apa adanya, tabu berkata atau berpendapat secara obyektif jika itu merugikan kepentingannya.

Baca juga:
Caleg Gagal Stres itu Biasa, Bagaimana Kalau Pendukung Capres Gagal yang Stres?
42 Petugas KPPS Meninggal, Terbanyak karena Kelelahan dengan Komorbid

Kalau buzzer jelas tidak penting soal benar salah, tetap "maju tak gentar membela yang bayar". Mereka bekerja dan mendapat bayaran, urusan selesai sampai di situ.

Advertisement

Lagu bagaimana dengan simpatisan di akar rumput? Nah ini dia. Saya yakin sebagian besar (kalau tidak boleh disebut semua) akar rumput yang secara sukarela dan -maaf- bodoh ikut koor menyanyikan lagu TSM itu tidak faham apa itu TSM. Yah, karena keahlian utama mereka adalah copy-paste atau meneruskan (forward) produk gerombolan buzzer.

Keahlian utama yang hanya sebatas itu ditambah bumbu "membela kebenaran" apalagi "membela agama", semangat lah mereka tanpa sadar bahwa mereka hanya jadi alat dari para elite.

Baca juga:
BAKORNAS-PWI Bersama Pewarta Warga Ciptakan Suasana Aman dan Kondusif Menuju Pencoblosan Pemilu..
PENEMU: "Dirty Vote", Kampanye Terselubung Pendukung Paslon Berkedok Aktifis

Lalu apa sih sebenarnya TSM itu?

Nah, saya menulis ini dalam rangka memberikan edukasi terutama kalangan simpatisan di akar rumput agar tidak terus-menerus dibodohi elite. Memangnya hanya pembuat fim "dirty vote" itu yang (merasa) bisa memberikan edukasi? (sombong amat lu pade!!! Kami, masyarakat umum juga bisa, tidak sebodoh yang dikira oleh orang-orang yang ngakunya pakar itu).

1
2
Berikutnya
TAG:
#pemilu
#pilpres
#fis
#tsm

Berita Terkait
1
2
3
4
5
6
7

Kota Bogor Diguncang Gempa M 4,1

Peristiwa   Kamis, 10 Apr 2025  22:49

Wakil Bupati Sukabumi H.Andreas Memonitoring Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu

Jabar   Kamis, 10 Apr 2025  20:38

DPRD Kabupaten Sukabumi Menggelar Rapat Paripurna ke-10 Pada Tahun Sidang 2025

Jabar   Kamis, 10 Apr 2025  20:30

Dedi Mulyadi Tegas Larang Penggalangan Dana di Jalan, Termasuk untuk Rumah Ibadah

Daerah   Kamis, 10 Apr 2025  19:48

Kades-Eks Kades Segarajaya Menang Banyak, Untung Miliaran dalam Kasus Pagar Laut Bekasi

Hukum   Kamis, 10 Apr 2025  17:16

Wabub, Jaro Ade melaksanakan halal bil halal bersama seluruh jajaran di lingkup Pemkab Bogor..

BOGOR RAYA   Kamis, 10 Apr 2025  16:01

Tambang Emas di Sukabumi Harus Ditutup jika Rusak Lingkungan

DAERAH   Kamis, 10 Apr 2025  15:26

Seorang Pegawai BUMN Terlibat Pembuatan dan Peredaran Uang Palsu di Bogor

HUKUM   Kamis, 10 Apr 2025  14:40

Kabar Gembira Untuk Warga Jateng: Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Ini Syaratnya!

JATENG   Kamis, 10 Apr 2025  14:09

Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek CSR Polres Bogor Monitoring Cek Lokasi Tempat Wisata Beri..

BOGOR RAYA   Kamis, 10 Apr 2025  09:53

Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek CSR Polres Bogor Monitoring Kontrol Siskamling Beri Himbauan..

BOGOR RAYA   Kamis, 10 Apr 2025  09:52

Maling yang Ditangkap Warga Dilepas Polisi, Mapolsek Cikedung Dikepung Massa

DAERAH   Kamis, 10 Apr 2025  09:49

Korban Perkosaan Calon Dokter Spesialis Jadi 3 Orang, 2 di Antaranya Pasien RSHS

PPA & TPPO   Kamis, 10 Apr 2025  00:35
Selengkapnya