Terkait Kompensasi Warga Sekitar, Pelaksana Pembangunan Taman Mangrove di Mauk, Tangerang, Lakukan Pembohongan Publik?

Perjanjian awal sebelumnya warga menolak adanya Paku Bumi di Proyek Taman mangrove di desa Ketapang Kecamatan Mauk selain di pandang dibangun asal dengan anggaran 24 M jelas terlihat terdapat bangunan sudah nampak retak serta menyimpan kebohongan kompensasi yang belum terpenuhi masyarakat sekitar.

Dari hasil informasi yang berhasil dihimpun masyarakat sekitar dibodohi ulah oknum di suruh tanda tangan dengan kertas kosong yang masyarakat tidak tau apa maksud tanda tangan tersebut.

Bukan saja masalah kompensasi yang belum terpenuhi warga sekitar juga dibohongi bahwa pembangunan taman mangrove tidak memakai paku Bumi dikarnakan warganya takut bangunan rumah mereka roboh. Selang beberapa hari paku bumi pun dikerjakan oleh pengembang dengan dalih bahwa itu bukan paku bumi melainkan Tiang Pancang.

"Sekitar dua tahun lalu Awal Pertama mau dibangunnya jembatan taman mangrove telah dirapatkan diDesa,bahkan ada salah satu warga yang menanyakan apakah ada pemasang pakubumi karena kalau ada pemasangan pakubumi rumah saya takut roboh,lalu pihak pemborong menjawab tidak ada pemasang pakubumi,” ucap S kepada awak media Aliansi Indonesia saat di mintai keterangannya.

Menurut narasumber yang tidak disebutkan namanya Penduduk setempat inisial S, menurut keterangannya bahwa dengan adanya pembangunan jembatan ini pun tidak ada kordinasi ke penduduk setempat, serta di saat pemasangan paku bumi pun suara getaran juga terasa sangat mengganggu penduduk setempat.

Advertisement