Terkait Ferdy Sambo, Tidak Penting Ada Pelecehan Seksual atau Tidak 

Terkait dugaan adanya pelecehan seksual yang menjadi motivasi Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, dari aspek hukum sudah tidak penting.

Demikian yang disampaikan oleh Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi saat kunjungan ke kantor DPP Lembaga Aliansi Indonesia, Kamis (08/09/2022).

“Tidak penting karena kejadiannya di Magelang. Ada waktu antara kejadian di Magelang dengan pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta. Ada waktu untuk merencanakan. Jadi adanya unsur perencanaan sudah terpenuhi. Lain halnya jika dugaan pelecehan seksual itu di Jakarta,” terangnya.

Bahwa belakangan ini terjadi perang opini beberapa dugaan yang menjadi motif Ferdy Sambo, menurut Penasihat Ahli Kapolri lebih karena masing-masing pihak berkepentingan dengan nama baik.

“Apakah latar belakangnya Kuat Ma’ruf selingkuh dengan Ibu PC kemudian ketahuan oleh Brigadir J, atau Ibu PC selingkuh dengan Brigadir J dan ketahuan Kuat Ma’ruf, atau ada pelecehan seksual oleh Brigadir J yang kemudian diketahui oleh Kuat Ma’ruf dan dilaporkan ke Pak Sambo, itu sama sekali tidak akan menggugurkan unsur pembunuhan berencana, tetap kenanya pasal 340 bukan 338,” imbuh Aryanto.

Advertisement

Jadi, imbuh Mantan Kadiv Hukum Polri itu, seandainya pun di penyidikan maupun persidangan nantinya terungkap adanya pelecehan seksual, tidak perlu ada kekhawatiran Ferdy Sambo akan lolos dari jeratan dakwaan pembunuhan berencana.

“Dalam hukum pidana, apapun motifnya yang terungkap nanti, tetap tidak akan bisa membuat Ferdy Sambo dan tersangka lainnya lolos dari jeratan pembunuhan berencana. Seandainya yang digunakan hukum adat, baru pembuktian motif adanya pelecehan seksual itu menjadi sangat penting. Nanti di podcast youtube saya akan saya paparkan lebih jelas,” kata Aryanto.

Terkait perang opini di berbagai media massa, Aryanto Sutadi lebih menganggapnya sebagai sensasi belaka.

“Biasa lah ada sebagian media yang seperti itu, mencari sensasi untuk menaikkan rating. Judulnya bombastis tapi isinya jauh dari judulnya, yang penting bisa menarik minat pembaca,” pungkasnya.