Advertisement

Terjadi lagi pencabulan di ponpes, kali ini di Martapura, Kalsel

Terjadi lagi pencabulan di ponpes, kali ini di Martapura, Kalsel
Foto: Ilustrasi.
Advertisement
PPA & TPPO
Kamis, 16 Jan 2025  14:53

Berdasarkan hasil investigasi awal polisi, sebanyak 20 santri diduga menjadi korban pencabulan MR. Namun, baru lima korban yang berani bersuara.

Sebagian dari korban sudah berusia dewasa. Mereka mengalami pelecehan saat berusia remaja atau di bawah umur, ketika masih belajar dan mondok di pesantren tersebut pada 2022.

Korban pencabulan MR kini juga banyak yang sudah kembali ke kampungnya di luar daerah, seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Kebanyakan mereka tidak berani bersuara, sehingga polisi menjadi kendala dalam mengusutnya.

Baca juga:
Setahun dirudapaksa ayah kandung di Pati, si anak dipaksa suntik KB cegah kehamilan
Nikahi gadis di bawah umur, pengasuh ponpes di Lumajang iming-imingi kebahagiaan dan surga..

Modus Pencabulan

Advertisement

Dari penuturan para santri diketahui modus MR mencabuli santrinya dengan cara memanggil korban yang disasarnya untuk masuk ke dalam kamarnya dengan alasan dirinya butuh dipijat.

Ketika sudah berada di kamar tersangka, korban diminta melepaskan pakaian dan sarungnya. Lalu, MR diduga pura-pura kerasukan jin perempuan dan mulai mencabuli santrinya dengan alasan membuang sial.

Baca juga:
Nikahi gadis di bawah umur tanpa izin orang tua, seorang pengasuh ponpes jadi tersangka
Terbukti lecehkan mahasiswi, dosen cabul di Unram dipecat

Satu per satu santri diduga dicabuli dengan buang sial. Selain itu para korban juga diming-imingi uang hingga hadiah dengan dalih “sedekah” agar mau melayani tersangka dan tetap diam. 

MR meminta para korbannya tidak memberi tahu kelakuan bejatnya kepada orang lain, dan mengancam akan melaporkan mereka dengan tuduhan pencemaran nama baik jika berani bersuara.

<<
1
2
3
Berikutnya
Tampilkan Semua
TAG:
#ponpes
#pencabulan
#santri
#kalsel
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia