Tak Bermaksud Lecehkan Agama, Pimpinan BNRI News Mengaku Khilaf dan Minta Maaf

Pimpinan BNRI News Elvhin Saputra mengklarifikasi penempatan Allah swt sebagai pelindung dan Nabi Muhammad saw sebagai penasihat di struktur BNRI News yang sempat di posting di groups Whatsapp (WAG) BNRI News.
Hal itu dia sampaikan saat menemui Wakil Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Muhammad Safei, di Cempaka Putih Jakarta Pusat, Minggu (28/08/2022).
Dengan disaksikan oleh seorang tokoh media Achmad Fadillah, Elvhin mengatakan hal tersebut terjadi semata-mata karena kekhilafannya dan sama sekali tidak ada maksud untuk melecehkan agama Islam yang dia anut.
Elvhin tidak berusaha mendebat pendapat yang menganggap penempatan Allah dan Nabi Muhammad di struktur organisasi itu sebagai pelecehan agama, sebaliknya Elvhin meminta maaf dan mengaku khilaf serta berjanji tidak akan mengulangi lagi.
Pengakuan Elvhin itu selanjutnya dituangkan dalam pernyataan tertulis yang ditandatangani di atas materai.
Advertisement
Selanjutnya Achmad Fadillah menyatakan menerima permintaan maaf serta pengakuan khilaf dari Elvhin.
“Anggaplah saya ini mewakili umat Islam. Jadi dengan klarifikasi serta pernyataan saudara Elvhin, masalah ini sudah dianggap selesai, tidak perlu diperpanjang lagi,” ujarnya.
Sementara itu Muhammad Safei mengatakan maksudnya bertemu Elvhin adalah untuk mengklarifikasi struktur organisasi BNRI News yang sempat dia terima dari rekan-rekan wartawan.
“Jadi agar tidak berlarut-larut dan berkembang kesana kemari, kita semua diajari untuk tabayyun, untuk klarifikasi. Dan malam ini (kemarin – red) kami sudah mendapat klarifikasi langsung dari mas Elvhin,” kata dia.



