Saat jalani perawatan insentif 15 hari di RS, Akhirnya Anggota Satpol PP Lebak Korban Kericuhan Demo Meninggal

Sementara itu, Kanit Krimum Polres Lebak Ipda Sutrisno sudah menindaklanjuti laporan ini. Hingga saat ini, sudah ada lima orang yang diperiksa.
"Sudah kami tindak lanjuti, ada lima orang dari Satpol PP dan massa aksi yang diperiksa," kata Sutrisno.
Sutrisno belum bisa menjelaskan kelompok yang melakukan demo di depan kantor DPRD Lebak. Kelompok itu diduga baru dibentuk untuk merespons penunjukan Juwita sebagai ketua DPRD Lebak periode 2024-2029.
"Kelompok taktis yang diduga buat untuk pergerakan ini (menolak Juwita). Kami cukup kesulitan karena alamat dan nomor telepon yang digunakan kelompok ini tidak aktif," tuturnya
Sutrisno menyebutkan identitas koordinator lapangan dari massa aksi sudah dikantongi. Polisi akan segera memanggil dan memeriksa kordinator lapangan tersebut.
Advertisement
"Sekarang masih pemeriksaan nanti kita tunggu perkembangan selanjutnya," katanya.
Usai prosesi pemakaman yadi, Kasatpol PP Lebak, Dartim mengatakan Almarhum meninggal saat menjalani perawatan intensif di RS Hermina Tangerang, Satpol PP Lebak turut berduka cita atas kepergian almarhum, dirinya juga menyesalkan kejadian tersebut, menurutnya unjuk tidak dilarang tapi jangan anarkis terlebih menimbulkan korban jiwa.
" Kami sangat berduka atas kepergian almarhum , almarhum juga dikenal baik ,ramah bagi teman sejawatnya," ungkapnya.
" Unjuk rasa boleh boleh saja tapi jangan anrkis, apalagi sapai menimbulakn korban jiwa ",ujarnya.
Bersama Presiden RI Prabowo, Bupati Enos Ikuti Panen Raya Serentak di 14 Provinsi
Panen Raya di Majalengka, Prabowo: Tanpa Pangan, Tidak Ada Negara, Tidak ada NKRI
Asap Muncul dari dalam Tanah, Rest Area Tol Cipali Km 86 Ditutup
Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall, Meninggal karena Kanker
PT Yihong Bakal Beroperasi Kembali, Ini Kata Apindo



