Rumah Sakit Itu Bernama PLUT

MESUJI. “Kita tunggu Untung sebentar,” kata Ketua Komisi II DPRD Mesuji, Jhon Tanara, sesaat setelah keluar dari mobil.
“Sudah di mana?” tanya saya.
“Pasar Brabasan. Tak lama lagi sampai.”
Pagi itu Jhon sengaja menghampiri saya (16/09/21) tepat saat waktu hampir menunjukan pukul sebelas siang. Dia tiba di Balai Benih Ikan Lokal Mesuji (BBI-LK) seorang diri sebelum benar-benar melakukan isnpeksi mendadak (Sidak) ke Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Mekar Sari Kecamatan Tanjungraya. Dia sudah membicarakan rencana ini dengan beberapa kolega sehari sebelumnya dan yang ia maksud dengan Untung adalah anggota DPRD Mesuji yang juga sekretaris komisi II, Untung Supriadi.
Setelah bercakap-cakap tak kurang sepuluh menit, Untung datang dengan Pajero hitam. Dia seorang berbadan kejal, usia berkisar 40 tahun, kulit cokelat tua.
Advertisement
“Langsung ke lokasi?” tanya dia pada Jhon lalu mendekat.
“Ya,” jawab Jhon. “Waktu sudah siang.”
“Kalau begitu saya salin baju dulu.”
Politisi PPP itu kemudian bergegas mengganti kaus oblongnya dengan kemeja biru tua; memasang semua kancing, matutkan diri dengan sedikit mengangkat kepala, lalu memeriksa pesan masuk di ponselnya –dan sama sekali tanpa menghadap cermin. Saya dan Jhon menunggu dengan tenang dalam jarak dua meter sebelum akhirnya kami bertiga sama-sama berbalik menuju mobil yang semula ditumpangi Untung, bergerak menerobos gerbang BBI.


