Advertisement

Rilis Akhir Tahun Polres Metro Jakpus, Selama 2021 di Dominasi Ungkap Kasus Narkotika

Rilis Akhir Tahun Polres Metro Jakpus, Selama 2021 di Dominasi Ungkap Kasus Narkotika
 
Advertisement
BANTEN
Sabtu, 01 Jan 2022  11:12

Jakarta, media.aliansiindonesia.id

Polres Metro Jakarta Pusat menggelar Konferensi Pers akhir Tahun di Aula Lt. 3 Polres Jakpus terkait situasi Kamtibmas dan capaian yang telah dilakukan sepanjang tahun 2021 pada Jumat (31/12/21).

Dalam kurun waktu satu Tahun terakhir, Polres Jakarta Pusat didominasi oleh Kasus-kasus penyalahgunaan Narkotika.

Kapolres Metro Jakpus, Hengki Haryadi mengatakan dalam melakukan pengungkapan narkotika ia menggunakan metode yang berbeda yang dikenal dengan istilah pre-emptive strike Dalam menggunakan metode ini tersebut yang disasar ialah bandar dan pengedar, bukan hanya pengguna saja.

Baca juga:
Polres Jakpus Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Jaya 2021 di Monas
KOMUNITAS RAWA RONTEK [RR] BENTUK KEPENGURUSAN

“Kami juga menggunakan strategi khusus dalam pengungkapan kasus narkoba karena berdasarkan informasi dari intelijen yang kami peroleh, dimasa Pandemi ini justru narkoba banyak masuk ke Jakarta khususnya Jakarta Pusat,” ujar Hengki.

Advertisement

Hengki mengatakan, bahwa dapat dilihat pencapaiannya pada 2021 peredaran narkoba di Wilayah Jakarta Pusat naik secara signifikan yang Sebagian didominasi dari luar Negeri.

“Bisa lihat dari paparan ini, sebagian besar narkoba berasal dari luar negeri khususnya jaringan Iran dan Malaysia. Terdapat modus dari Timur Tengah yaitu 618kg sabu dan Malaysia 123 Kg jadi total 741 Kg khusus Jakarta Pusat,” katanya.

Baca juga:
Puan: Jika Kita Disiplin, Tahun Depan Jadi Momentum Kebangkitan Bangsa Indonesia Dari Hantaman..
Pemilihan RT 05 Kenanga 1 Berjalan Tertib dan Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19

Pengungkapan khususnya narkotika jenis sabu naik secara signifikan pada Tahun 2020 dan 2021 khususnya sabu, ketika menggunakan metode _pre-emptive strike_ . Yaitu, di Tahun 2020 sebesar 26 Kg tetapi meningkat di Tahun 2021 sebesar 771.901 Kg.

Lebih lanjut, Hengki mengatakan, bahwa kriminal secara umum terjadi penurunan, penanganan kasus dari 1009 kasus, _Clearance_ nya sebanyak 828 kasus.

1
2
3
Berikutnya
TAG:
#
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia