Puluhan SMK Ikut Kegiatan Pendampingan Perencanaan Berbasis Data Pada Satuan Pendidikan di SMKN 6 Palembang

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 6 Palembang yang juga sebagai narasumber, Seriyani, S. Pd, mengatakan, pada kegiatan ini dia memberikan apa yang bisa dimanfaatkan dengan adanya Pendampingan Perencanaan Berbasis Data Pada Satuan Pendidikan.
Ketika kepsek membuka raport pendidikan itu bisa memahami apa yang akan dilaksanakan dan bagaimana memperbaiki kekurangan di sekolah mulai dari proses pembelajaran, kegiatan siswa guru sampai dengan teknis evaluasi nya. "Intinya memberikan motivasi kepada kepala sekolah.Sebenarnya penilaian raport pendidikan sekolah sudah bagus dari 70 sekolah, namun ada 20 sekolah yang belum sempurna membuka. Jadi kita ingin membuka mindset kepala sekolah agar kegiatan di sekolah itu berbasis raport pendidikan," katanya.
Seriyani menjelaskan, sebetulnya direktorat itu sudah memfasilitasi. "Kalau kita membuka rapat pendidikan artinya kita betul-betul tahu pemetaan dari sekolah kita ini mana yang harus di up, mana yang kurang akan kita tambahin. Ketika kita membuat ARKAS, maka kita tidak sembarang. Kita membuat berdasarkan kebutuhan betul-betul kebutuhan sekolah pada saat ini," ucapnya.
"Peserta kegiatan ini adalah kepala SMK swasta sebanyak 20 orang.Pesertanya kepala sekolahnya yang dianggap belum sempurna membuka raport pendidikannya. Mungkin sudah membuka tapi belum diteliti secara detail. Kalau membuka sudah pasti sudah semua, cuman dipahami atau belum," tuturnya.
Advertisement
"Harapannya mereka yang ikut kegiatan ini mereka memperbaiki kinerja dengan berdasarkan raport pendidikan. Jadi mana yang merah akan diperbaiki . Jadi kita itu berjalannya itu ada arah atau tidak asal-asalan," tambahnya.
Seriyani menjelaskan, kegiatan ini supaya mereka lebih mengupgrade diri. Tapi pastinya direktorat juga punya penilaian mungkin ketika dibuka ada bagian yang belum pernah tersentuh.
"Biasanya rapot merah itu ya belum diperbaiki mungkin tahun lalu merah tahun ini juga tetap merah. Contohnya misalnya paling banyak itu di kurikulum. Sebenarnya di guru tenaga kependidikan (GTK) apalagi swasta apalagi swasta punya kesulitan untuk mencari SDM dan segala macam, apalagi dengan jurusan yang tertentu," bebernya.


