Advertisement

Program Pengendalian Bencana Pertanian Mura Telan Ratusan Juta Diduga Jadi Ajang Bancakan KKN

Program Pengendalian Bencana Pertanian Mura  Telan Ratusan Juta Diduga Jadi Ajang Bancakan KKN
Foto: Kepala Dinas Perkebunan MUSI RAWAS
Advertisement
SUMSEL
Senin, 18 Des 2023  11:37

Musi Rawas, Aliansinews-

Program pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian di Kabupaten Kota, yang diinisiasi oleh Disbun Musi Rawas dengan nomor DPA 3-27 06.000 dan anggaran mencapai Rp219.998.250.00 untuk tahun 2023, kini menjadi pusat perhatian akibat dugaan praktik korupsi dan menjadi Ajang Bancakan  yang mencolok. 

Proyek ini mencakupi berbagai aspek, seperti perjalanan dinas, pembelian komputer, belanja bahan bangunan konstruksi, bahan minyak pelumas, ATK, dan lainnya

bahkan temasuk yeng lebih banyak untuk makan minum rapat yang bentuk nasi kotak yang bervariasi

Baca juga:
Rakor Camat, Lurah, dan Kades se-Sumsel Fokus pada Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan..
TIm Landak Satreskrim Polres MUSI RAWAS berhasil ungkap kasus penganiayaan serta pemerkosaan..

Kepala Dinas Perkubunan Musi Rawas, KGS M. Effendi Fery, menjadi sorotan setelah tidak dapat dihubungi dan tidak memberikan respon melalui WhatsApp.

Advertisement

Upaya konfirmasi kepada Pelaksana Tugas Kegiatan (PPTK) Nuraini mengalami kebuntuan serupa, memunculkan kekhawatiran bahwa proyek ini mungkin terlibat dalam kegiatan yang tidak transparan.

Ketidakjelasan dan kebuntuan informasi ini telah meningkatkan dugaan dari pihak media bahwa kegiatan ini memiliki rahasia besar yang disembunyikan.

Baca juga:
Bupati PALI Heri Amalindo Dapat Gelar Sutan Dari Warga Minang
Fahni Astera : Pembangunan Jalan Tanpa Pemadatan Dan Pembersihan Memang Seperti Itu

Keterlibatan proyek pengendalian bencana pertanian dalam dugaan korupsi mengundang pertanyaan serius terkait akuntabilitas dan integritas pelaksanaan program tersebut.

Hingga saat ini pihak media dan lembaga  menantikan penjelasan resmi terkait proyek ini, dengan harapan dapat memulihkan kepercayaan publik dan menegakkan prinsip-prinsip transparansi dalam penggunaan dana publik. (Andika saputra)

1
2
Berikutnya
TAG:
#
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia