Prajurit Yon Zipur di Ambarawa Tewas Diduga Dianiaya Seniornya, Ini Kronologisnya

Pomdam IV Diponegoro menangani kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan seorang prajurit Batalyon Zeni Tempur 4/TK, Prada MZR, oleh dua seniornya.
Prada MZR meninggal dunia diduga dianiaya seniornya. Korban sempat mendapatkan pukulan beberapa kali dan akhirnya terjatuh. Para pelaku langsung ditahan.
Dari informasi yang didapat awak media, Prada MZR mendapat perlakuan kasar dari seniornya pada Kamis (30/11/2023) di markas Yon Zipur/4 di Ambarawa, Kabupaten Semarang. Korban Prada MZR sempat dibawa ke RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, tetapi sesampainya di rumah sakit korban asal Kabupaten Demak itu meninggal dunia.
Kapendam Kolonel Inf Richard Harison menjelaskan, terjadinya penganiayaan terhadap junior tersebut terjadi setelah kegiatan agama.
"Setelah kegiatan agama, junior dikumpulkan seniornya diberi teguran, juniornya ditegur dan ditindak sama seniornya. Setelah siap sigap ada yang mukul, juga korban ini sempat jatuh dan berdiri lagi, mungkin ada seniornya yang kurang puas terus dipukuli lagi," ujar Richard Harison, Sabtu (2/12/2023).
Advertisement
Saat mendapatkan laporan tersebut, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono langsung memerintahkan senior yang menjadi pelaku agar diamankan Pomdam IV/Diponegoro.
"Benar kejadian terjadi pada Kamis malam di Yon Zipur/4. Kemudian malam itu juga saya terima laporan olah TKP. Perintah pangdam IV/Diponegoro, para pelaku sudah diamankan di Pomdam," kata Richard.
Hingga saat ini penyelidikan masih dilakukan, tetapi dua senior yang terlibat memukul prada MZR, yaitu Pratu W dan Pratu D sudah di dalam tahanan.
"Pangdam perintahkan semua diproses hukum," tegasnya.
"Ajudan" Kapolri yang Pukul Wartawan Minta Maaf, Ini Janji Pihak Kepolisian
Gadis Remaja Digorok Ayah Kandung di Banjarnegara, Begini Kondisinya
Sejumlah Obat Ditemukan di Kamar Hotel Tempat Wartawan Online asal Palu Tewas
IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Libur Lebaran 2025
Ajudannya Lakukan Kekerasan dan Ancam Wartawan di Stasiun Tawang, Kapolri Minta Maaf



