Pilpres Sudah Selesai, Saatnya Merajut Kembali Persaudaraan

Pemilu baik Pileg maupun Pilpres yang pemungutan suara di dalam negeri dilakukan serentak hari ini, Rabu (14/2/2024), patut disyukuri karena secara umum berlangsung dengan aman, tertib dan lancar.

"Apresiasi yang setinggi-tingginya bagi masyarakat Indonesia yang semakin dewasa dalam berdemokrasi sehingga situasi tetap kondusif, apresiasi kepada seluruh petugas yang telah bekerja keras, juga kepada TNI-Polri," kata Sinda, Ketua Umum Relawan PENEMU (Prabowo-Gibran Indonesia Maju) di sela-sela aktifitas mengikuti quick count (QC) di berbagai media.

Berkaca pada pengalaman Pilpres 2014 dan 2019 di mana friksi dan polarisasi terjadi sangat tajam, Sinda menegaskan pemilu khususnya pilpres di 2024 ini jauh lebih adem.

"Bahwa banyak perdebatan dan saling serang ya itu wajar, karena pilpres itu kompetisi bukan kondangan. Kami memandang masih dalam taraf wajar, dan lebih banyak terjadi antar paslon dan tim serta relawannya, atau hanya di kalangan elite saja," imbuhnya.

Sementara di kalangan akar rumput maupun media sosial (medsos).secara umum situasi relatif adem.

Advertisement

Mengenai hasil QC berbagai lembaga survei yang menempatkan pasangan nomor urut 02 sebagai pemenang, Sinda menegaskan, meski pengumuman resmi merupakan kewenangan KPU setelah rekapitulasi suara selesai, namun dengan mengacu pada QC-QC tersebut pilpres boleh dikatakan sudah selesai, dan Prabowo-Gibran menang sekali putaran.

"Kita harus membiasakan diri dengan pola pikir saintifik, karena QC dilakukan oleh lembaga-lembaga survei yang kredibel dan terdaftar resmi di KPU itu tentu dengan metodologi tertentu yang sangat ketat. Hasilnya 02 memperoleh suara di kisaran 57-60 persen, cukup aman di luar 'margin of error' yang antara 1-3%. Artinya selesai dalam sekali putaran," jelas Sinda.

Sinda juga meminta kepada pihak yang menang pilpres, tim maupun relawannya untuk tidak jumawa dan tetap menghormati pihak yang kalah.

"Sekarang saatnya merajut kembali persaudaraan yang kemarin-kemarin mungkin sempat renggang, karena perdebatan, saling panas-panasan dan sebagainya," kata dia.