Pernusa Bertekad Kawal Prabowo-Gibran

Pilpres 2024 sudah diketahui berdasarkan quick count (QC) dimenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo dalam satu putaran, dan sejauh ini hasil QC sinkron dengan realcount KPU dengan prosentase input data sudah mencapai 70% lebih per tanggal 20/2/2024.

"Boleh dikatakan secara de facto pilpres telah selesai, namun secara de jure belum karena kewenangan untuk menetapkan pemenang pilpres itu ada pada KPU setelah merampungkan rekapitulasi suara dengan batas waktu hingga tanggal 20 Maret mendatang," ujar Ketua Harian Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) Andi Hakim, Selasa (20/2/2024).

Namun Andi Hakim mengingatkan berbagai upaya untuk mendeligitimasi pemilu khususnya pilpres dengan berbagai isu kecurangan dan yang mutakhir adalah rencana digulirkannya hak angket yang dicetuskan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo lalu diikutii oleh capres 01 Anies Baswedan dan parpol pendukung kedua pihak capres-cawapres yang kalah.

"Pada dasarnya hak angket itu salah satu hak yang dimiliki DPR RI dengan segala ketentuannya. Namun kami memandang rencana tersebut lebih kepada sikap tidak bisa terima kalah ketimbang untuk mencari kebenaran terkait pilpres," imbuhnya.

Dan menurutnya jika hak angket itu digulirkan dalam waktu dekat justru berpotensi mengganggu kinerja KPU. Dan secara substansi seolah pihak-pihak yang kalah dalam pilpres berupaya untuk menganulir kehendak rakyat melalui pemilu.

Advertisement

"Kami Pernusa, dari Ketua Umum, Ketua Harian serta segenap pengurus dan anggota di 34 provinsi siap untuk mengawal Prabowo-Gibran yang telah mendapat mandat dari sekitar 58% rakyat untuk memimpin negara kita ke depannya. Ini mengawal Prabowo-Gibran di tahap pertama," tegasnya.

Tahap berikutnya, kata Andi Hakim, adalah mengawal rekapitulasi suara KPU hingga penetapan pemenang pemilu 2024.

"Setelah itu tentu mengawal suara rakyat hingga pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang," papar Ketua Harian Pernusa.