Pengaspalan Jalan Desa Kampung Cibereum Bantargadung, Pupung Puryanto : Proyek Amburadul

aliansinews.id - Sukabumi, Proyek pengaspalan Jalan Desa Kampung Cibeureum di Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan. Mutu dan kualitasnya diragukan, sehingga dikhawatirkan pekerjaan aspal tersebut tidak akan bertahan lama.

Pekerjaan pengaspalan yang didanai melalui Program Dana Desa Tahun Anggaran 2023 dengan anggaran sebesar 150 juta rupiah dan memiliki panjang sekitar 390 meter itu menunjukkan tanda-tanda pelaksanaan yang kurang teliti dan terkesan asal-asalan

Selain itu, terungkap bahwa papan proyek yang seharusnya dipasang sejak awal pengerjaan, ternyata dipasang setelah pengerjaan selesai. Kejadian ini menimbulkan dugaan bahwa ada upaya untuk mengelabui masyarakat dan menghindari transparansi terkait TPK (Tingkat Perkembangan Kerja) dan pemerintah desa. Tindakan seperti ini sangat merugikan masyarakat yang berhak mengetahui informasi secara jelas dan tepat terkait proyek yang sedang berlangsung. Hal ini semakin memperkuat dugaan miring masyarakat atas pelaksanaan proyek ini.

“Secara kasat mata saja kita sudah bisa menilai bagaimana amburadulnya proyek ini,” jelas Ketua DPD LGS Kabupaten/Kota Sukabumi Pupung Puryanto saat dimintai pendapatnya terhadap perihal tersebut.

“Banyak bagian jalan yang terlihat tidak rata dan tidak terlapisi aspal secara baik, bahkan ada beberapa bagian aspal yang terlihat sudah terkelupas. Hal ini sangat disayangkan, mengingat proyek ini baru saja dikerjakan. Ketidaksesuaian dengan RAB, serta keraguan terhadap mutu dan kualitasnya, semakin memperkuat kekhawatiran kita bahwa pekerjaan aspal ini tidak akan mampu bertahan lama.” Tukas Pupung.

Untuk mengantisipasi hal tersebut Pupung Puryanto berharap pada pihak terkait untuk mengambil tindakan tindakan yang cepat dan efektif untuk memperbaiki situasi ini sebelum kerusakan semakin meluas dan biaya perbaikan semakin tinggi

“Ini tidak boleh dibiarkan begitu saja harus ada pihak yang bertanggungjawab atas permasalahan tersebut. Harus segera diambil tindakan yang tepat,” sambungnya

“Kita dari Lembaga Garuda Sakti LGS maupun masyarakat banyak sudah lelah dengan banyaknya persoalan seperti ini. Persoalan pengaspalan jalan yang tidak sesuai dengan standar dan kualitas yang memadai terus terjadi. Oleh karena itu, saat ini kita tidak hanya memberikan kesempatan untuk perbaikan, tetapi juga mengingatkan bahwa tindakan lebih lanjut akan diambil jika tidak ada perbaikan yang dilakukan dalam waktu beberapa hari ke depan. Kita berharap agar pihak terkait dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang telah mereka lakukan.” ungkap Pupung dengan rasa kekecewaan.