PEMKAB Sukabumi Akan Bertindak Cepat Tuntaskan Masalah Terkait ODF

media.aliansiindonesia.id
Sukabumi, Pemkab Sukabumi akan bertindak cepat untuk menuntaskan permasalahan terkait Open Defecation Free (ODF), dalam hal tersebut Pemkab menargetkan waktu tiga bulan supaya tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan di Kabupaten Sukabumi.
ODF sendiri adalah kondisi ketika setiap individu dalam masyarakat tidak buang air besar sembarangan. Diketahui, pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa sehingga akses masyarakat pada jamban (sehat) mencapai 100%
" dalam waktu maksimal 3 bulan kita akan terus bergerak dan kita tuntaskan" jelas Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri saat
mengikuti Rapat Pleno hasil verifikasi lapangan Open Defecation Free (ODF) Kabupaten Sukabumi secara virtual dari Aula Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu. Senin (21/6/2021)
Advertisement
Rapat pleno tersebut bertujuan untuk mendengarkan hasil verifikasi lapangan ODF di Kabupaten Sukabumi. Dan hasilnya tim verifikator Provinsi Jabar mengapresiasi Kabupaten Sukabumi.
Wabup menambahkan akan terus mendorong dan mendukung satgas ODF dalam upaya meniadakan aktivitas buang air besar sembarangan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
" Pemerintah Daerah sangat berkomitmen, sangat mendukung dan akan menindaklanjuti apa yang di rekomendasikan tim verifikasi dari provinsi atas temuan-temuan permasalahan yang ditemukan di Kabupaten Sukabumi" kata Wabup.
Sementara itu, menurut Yuni, salah seorang Anggota Satgas ODF Kabupaten Sukabumi, hasil verifikasi menunjukan capaian yang menggembirakan
Korban Perkosaan Calon Dokter Spesialis Jadi 3 Orang, 2 di Antaranya Pasien RSHS
Wah! Komplotan Pencuri di Serang Banten Nekat Curi Motor Polisi gegara Kesal Temannya Ditangkap..
Gercep "Wabub" Jaro Ade Tinjau Kecamatan Jasinga, Fokus pada Ketahanan Pangan dan..
Rudy Susmanto dan Jaro Ade, Bagikan Sertifikat Tanah Hunian Tetap, Setelah 100 Hari kerja...
Calon Dokter Spesialis Pemerkosa Pendamping Pasien Sempat Coba Bunuh Diri



