Advertisement

OPINI: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku, Ora Mung Angen-angen Karo Tura-turu Dadine Koyo Wong Ngimpi Sing Semu

OPINI: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku, Ora Mung Angen-angen Karo Tura-turu Dadine Koyo Wong Ngimpi Sing Semu
 
Advertisement
JATENG
Selasa, 19 Apr 2022  01:35

Ketua BPAN LAI Sragen dilokasi Alas Krendowahono Karanganyar. Foto: dok/ist

SRAGEN – Ngelmu iku kelakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani setyo budyo pangekese dur angkoro. Artinya ilmu itu bisa dipahami/ dikuasai harus dengan cara-cara pencapaiannya dengan cara kas, artinya kas berusaha keras memperkokoh karakter, kokohnya budi (karakter) akan menjauhkan diri dari watak angkara.

Berdasarkan makna tembang tersebut, laku adalah langkah atau cara mencapai karakter mulia bukan ilmu dalam arti ilmu pengetahuan semata, seperti yang banyak kita jumpai pada saat ini. Lembaga pendidikan lebih memfokuskan pengkajian ilmu pengetahuan dan mengesampingkan ajaran moral dan budi pekerti.

Menurut kepercayaan Jawa, untuk mendapatkan ngelmu, seseorang harus menggunakan rasa, batin, tirakat, bertapa, mengembara, mengurangi makan/tidur atau laku pribadi, dalam bahasa jawanya (golek ngelmu kudu wani lelaku, prihatin, sesirih, kurangi turu. Ngelmu moro dewe ning ngomah kuwi tiwas koyo ngimpi).

Baca juga:
Asal Muasal Pemandian Air Panas Bayanan Sragen, Selain Memiliki Destinasi Wisata Religi juga..
Berbagi Dibulan Suci, Persit Kodim Sragen Dan Persit Yonif 408/SBH Kompak bagikan Takjil

Upaya tersebut jelas berbeda dengan mencari ilmu yang harus duduk di bangku sekolah hingga perguruan tinggi.

Advertisement

Ngelmu juga hanya bisa dikuasai setelah dilakoni (dilaksanakan). Jadi, bukan sekadar dipelajari seperti matematika, melainkan harus dipraktikkan sebagaimana lelaku, sesirih, bertapa dan puasa serta tindakan, dalam arti diterapkan, tanpa malas-malasan cuma banyak molor tidur kayak kebo, enak-enakan dirumah. Akhirnya yang didapat hanya angan-angan ilusi.

Biasanya, ngelmu didahului dengan laku atau tapa brata, lalu perjalanan spiritual olah batin mencari tempat hawa energi murni, tidak sekedar enaknya saja cuma dirumah, halaman atau kamar saja. Ada bahasa celotehan:

Baca juga:
Nisan Terbuat Kayu Jati Kokoh Ratusan Tahun, Makam Eyang Honggowongso di Desa Mendalan Jeruk..
Akrab di Ziarahi Pejabat, Punden Pundung Wiso Kusumo di Desa Kalangan Gemolong Sragen Dipercaya..

"(Kopimu isih kurang kenthel lan pahit, dolanmu isih kurang adoh, sumurmu sing nduduk isih kurang jero, Melekmu kurang bengi)"

Dan yang prinsipnya membersihkan jiwa dan raga menghindar sejenak dari segala nafsu duniawi. Misalnya, jangan suka berbohong, jangan menipu, jangan mengingkari janji, jangan sombong, jangan menghina orang, jauhi makan enak, sikapi godaan anak dan istri dirumah (Awas jangan kayak Bang Tigor ya, mosok lotoy amat sama istri dirumah) beserta lain-lain.

1
2
Berikutnya
TAG:
#opini
#sragen
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia