Operasi Pekat di Klaten, Satpol PP Amankan 6 Pasangan Mesum di Hotel

KLATEN – Satpol PP Klaten kembali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat). Kali ini menyasar hotel kelas melati di Kecamatan Prambanan. Hasilnya enam pasangan tak resmi terjaring. Selain itu satu pasangan kedapatan membawa bayi berusia satu tahun.
Ada 20 personel Satpol PP dan Damkar Klaten yang diterjunkan dalam operasi tersebut dengan menelusuri empat hotel melati di wilayah Prambanan. Mulai hotel melati yang di pinggir Jalan Solo-Jogja hingga Jalan Candi Sewu. Setiap tamu yang menginap dimintai identitas dan keterangannya di lokasi.
Saat dilakukan pemeriksaan, khususnya untuk enam pasangan itu tidak bisa menunjukan statusnya sebagai suami-istri. Hingga akhirnya diamankan di Kantor Satpol PP dan Damkar Klaten.
”Penyidik kami akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Apabila ada yang diketahui berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) akan kami kirim ke Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatma Surakarta untuk dilakukan pembinaan,” ucap Subkoordinator Penindakan Satpol PP dan Damkar Klaten, Sulamto, pekan lalu.
Sulamto menjelaskan, pasangan tak resmi yang terjaring kali ini sebagian berasal dari Kabupaten Sleman dan Klaten. Mereka akan dilakukan pembinaan berupa wajib lapor sebanyak 20 kali. Mengingat telah melanggar peraturan daerah (Perda) Nomor 27 Tahun 2002 tentang larangan pelacuran.
Advertisement
Terkait adanya pasangan yang kedapatan membawa bayi berumur satu tahun, Sulamto memastikan mereka bukan pasangan suami-istri. Mengingat tidak bisa menunjukan dokumen kependudukan yang membuktikan status mereka. Maka itu, tetap dibawa ke Kantor Satpol PP dan Damkar Klaten untuk dilakukan pemeriksaan.
”Pelaksanaan razia di wilayah perbatasan akan kami intensifkan. Apalagi antara Satpol PP Jateng dan DIJ telah ada MoU di bidang ketentraman dan ketertiban umum (Trantribum). Baik itu terkait pratek prostitusi, miras maupun cukai ilegal,” ucapnya.
Salah satu pasangan yang terjaring dalam operasi pekat, IJ, 28, asal Kecamatan Jogonalan mengaku bersama pasangannya hendak main di sekitar Prambanan. Dikarenakan hujan, maka memilih istirahat dengan menyewa hotel karena sedang membawa bayi.
”Sebenarnya tadi mau main. Tapi karena hujan lalu istirahat di hotel,” ucap. (ras/met)
Korban Perkosaan Calon Dokter Spesialis Jadi 3 Orang, 2 di Antaranya Pasien RSHS
Wah! Komplotan Pencuri di Serang Banten Nekat Curi Motor Polisi gegara Kesal Temannya Ditangkap..
Gercep "Wabub" Jaro Ade Tinjau Kecamatan Jasinga, Fokus pada Ketahanan Pangan dan..
Rudy Susmanto dan Jaro Ade, Bagikan Sertifikat Tanah Hunian Tetap, Setelah 100 Hari kerja...
Calon Dokter Spesialis Pemerkosa Pendamping Pasien Sempat Coba Bunuh Diri



