MoU Aliansi Indonesia dan YKIJ untuk Pemberdayaan Masyarakat

Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ketua Umum Aliansi Indonesia (AI) H. Djoni Lubis yang ke-63 tanggal 10 Oktober 2019 lalu, Aliansi Indonesia (AI) dengan Yayasan Kerja Indonesia Jaya (YKIJ) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bertempat di Kantor DPP AI, Kompleks Rumah Rakyat AI, Jalan Raya Pinti II TMII No. 54, Pinang Ranti, Jakarta Timur.
MoU tersebut dilatarbelakangi pandangan yang sama bahwa pemerintah wajib didukung agar penyelenggaraan negara dapat stabil, pemerintah dapat menjalankan program-program kerjanya dengan baik dan optimal. Namun di sisi lain pemerintah perlu dikontrol agar dalam melaksanakan program-program kerjanya tetap berjalan di rel yang benar.
Dukungan dan kontrol terhadap pemerintah itulah yang oleh Ketua Umum AI tertuang dalam visi dan misi AI. Di mana visi AI adalah "mendukung Pemerintah yang sah secara konstitusional dan program pembangunan yang dicanangkan, baik ditingkat pusat maupun daerah, sesuai dengan amanah konstitusi". Sedangkan misi AI ialah "mencermati, menyikapi dan mengawal kebijakan pemerintah pusat maupun daerah, mengawal penggunaan APBN dan APBD".
Oleh karena itu masyarakat yang berada di luar pemerintahan (eksekutif) maupun legislatif menjadi instrumen sangat penting dalam menyelamatkan aset negara, menegakkan keadilan dan kebenaran serta menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga masyarakat harus diberdayakan dalam arti positif yaitu memiliki kesadaran tinggi dalam berbangsa dan bernegara.
Salah satu kesadaran yang sangat penting bagi masyarakat, menurut H. Djoni Lubis, ialah dalam menyikapi berita-berita yang beredar, terutama untuk menyaring berita agar tidak terpengaruh oleh bermacam HOAX (berita bohong), hasutan dan provokasi.
Advertisement
Sedangkan Ketua Harian YKIJ Denny Darjaman Kustia mengatakan program YKIJ adalah untuk membantu pemerintah dari luar pemerintahan. Banyak daerah atau lapisan masyarakat yang belum terjangkau oleh pemerintah, terutama pemerintah pusat, sehingga dengan program YKIJ dengan kerjasama dan dukungan dari AI yang telah terbentuk di 34 provinsi di Indonesia, tujuan tersebut akan lebih mudah.
Sementara itu Dwi Adi Rismanto yang ditemui usai penandatanganan MoU menejelaskan, kerjasama tersebut dilandasi keinginan untuk lebih memperluas jangkauan terhadap masyarakat.
"Kalau bicara, katakanlah, soal segmentasi, Aliansi Indonesia punya segmen tersendiri, begitupun dengan YKIJ. Dengan segmen masing-masing serta potensi yang ada baik di Aliansi maupun YKIJ, kenapa tidak sekalian bergandengan tangan, bukan hanya agar masyarakat yang terjangkau semakin luas dan merata, namun juga untuk efektifitas dalam mencapai tujuan di mana antara Aliansi dan YKIJ memiliki banyak kesamaan," ujarnya.


