Menilik Kabut Hitam Ritual Seks 7 Malam di Gunung Kemukus Sragen Jawa Tengah dan Sekilas Kisah Perjalanan Pangeran Samudro

Penampakan lokasi tongkat pusaka Kyai dan Nyai Dukun di area sendang Ontrowulan dibawah sebelum baik kepuncak Makam Pangeran Samudro. (foto: Dok/istimewa)
SRAGEN – Ritual seks bebas untuk mencari kekayaan di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah sudah bukan menjadi rahasia umum.
Kabarnya, setiap peziarah harus berziarah ke makam Pangeran Samudra sebanyak tujuh kali pada Kamis pahing atau Kamis wage atau pada hari-hari, dan bulan yang diyakini baik. Mereka melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang bukan suami atau istrinya.
Setelah melakukan hubungan intim dengan orang lain yang bukan pasangan sahnya, mereka berdua harus bertemu lagi, jika berhasil lalu melakukan selamatan dan syukuran di Gunung Kemukus.
Menurut juru kunci makam Pangeran Samudera, Tojiman, sebenarnya tidak pernah ada syarat ritual seks seperti itu.
Advertisement
“Peziarah cukup datang dan langsung menuju ke makam. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan berziarah, lalu dipersilakan masuk ke dalam ruangan tempat Pangeran Samudera dan ibu tirinya, Ontrowulan. Setelah itu pulang ke rumah,” kata Tojiman.
Ritual seks di Gunung Kemukus ini pernah diramaikan oleh media Australia, SBS (Special Broadcasting Service) yang berjudul Sex Mountain. SBS adalah satu dari lima lembaga penyiaran dengan jaringan luas di Australia.
Beberapa waktu lalu, Pemda setempat secara resmi menutup aktivitas yang berhubungan dengan ritual seks tersebut. Penertiban melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian Sektor, serta Komando Rayon Militer. Sasarannya, para pemilik hiburan karaoke dan rumah penginapan di sekitar lokasi ziarah Gunung Kemukus.
"Ajudan" Kapolri yang Pukul Wartawan Minta Maaf, Ini Janji Pihak Kepolisian
Gadis Remaja Digorok Ayah Kandung di Banjarnegara, Begini Kondisinya
Sejumlah Obat Ditemukan di Kamar Hotel Tempat Wartawan Online asal Palu Tewas
IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Libur Lebaran 2025
Ajudannya Lakukan Kekerasan dan Ancam Wartawan di Stasiun Tawang, Kapolri Minta Maaf



