Advertisement

Menhut Apresiasi Jambore Karhutla 2025: Momentum Antisipasi Kebakaran Hutan.

Menhut Apresiasi Jambore Karhutla 2025: Momentum Antisipasi Kebakaran Hutan.
 
Advertisement
BOGOR RAYA
Sabtu, 26 Apr 2025  12:59

Jakarta - Aliansinews id. Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni turut menghadiri Jambore Karhutla 2025 di Kabupaten Siak, Riau. Menhut mengapresiasi Jambore Karhutla 2025 ini sebagai momentum awal untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Pertama, atas nama Kementerian Kehutanan, saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Riau dan Kapolda Riau serta seluruh Forkopimda," ujar Menhut, Sabtu (26/4/2025).

Ia mengatakan kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman di Provinsi Riau. Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan adanya kolaborasi untuk menangani terjadinya karhutla ini.

"Jambore Karhutla hari ini adalah sebagai penanda bahwa kebakaran hutan dan lahan masih bersama kita dan oleh karena itu kita perlu bergandengan tangan, bahu-membahu, menjaga solidaritas untuk mencegah terjadinya karhutla di Provinsi Riau," jelasnya.

Baca juga:
Polsek Tanjung Sari Polres Bogor Wujud Pelayanan Pembinaan Security.
Bhabinkamtibmas Polsek Ciampea Patroli Sambang Dialog Prangkat Desa Tapos II Ajak Jaga Kondusifitas..

Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bulan Juni hingga Agustus 2025 akan terjadi kemarau yang panjang.

Advertisement

Akan tetapi, merujuk data, Menhut mengatakan tren karhutla di Indonesia mengalami penurunan. Setidaknya ada tiga faktor yang memengaruhi penurunan karhutla ini.

"Faktor pertama kolaborasi dan koordinasi yang baik di antara seluruh stakeholder, pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, BMKG, kehutanan tentunya, serta seluruh stakeholder tergerak secara terpimpin dan bersama-sama antisipasi kebakaran hutan ini," paparnya.

Baca juga:
3 Orang Terluka Akibat Pohon Besar Tumbang Menimpa Motor.
Jalan Sholis Bogor, Sempat Tertutup Akibat Pohon tumbang Setinggi 10 Meter.

Faktor kedua, penegakan hukum yang efektif juga dinilai memengaruhi menurunnya angka karhutla di Indonesia.

"Kedua, penegakan hukum yang efektif oleh APH di mana apabila terjadi kebakaran hutan di HGU atau HPI maupun di bidang kehutanan maka akan ditegakkan hukum secara tetap," tuturnya.

1
2
Berikutnya
TAG:
#bogor raya
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia