Maraknya Korban Penipuan Asuransi AIA, Dimana Kinerja OJK Sebagai Lembaga Pengawasan Keuangan?

aliansinews.id - Maraknya korban penipuan asuransi AIA Financial terus bertambah terutama yang bekerja sama dengan Bank seperti Bank BJB, BCA, CIMB NIAGA dan sebagainya. Korban pun tidak tinggal diam, mereka sudah banyak yang melakukan prptes dan pengaduan ke Perusahaan Asuransi AIA namun jawabannya NIHIL, begitu juga upaya untuk mendatangi Lembaga Pengawasan Sektor Keuangan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) belum membuahkan hasil juga. Lalu apa sebenernya kinerja OJK sebagai Lembaga Pengawasan Sektor Keuangan ?

Hal serupa dialami oleh Bapak Husni Mubarok dengan nomor polis 325***45 seorang pedagang keliling kantong plastik, Bapak Husni yang merantau dari Wonosobo Jawa Tengah berharap dapat merubah nasib ke Tangerang, namun apa yang diharapkan tidak sesuai kenyataan, malah terjebak dalam rayuan bujuk manis Agen Asuransi AIA Financial Indonesia yang sebelumnya menjelaskan investasi yang untung antara 15%-20%, cukup membayar 5 tahun saja. 

Bapak husni telah menyetor selama 5 tahun, dikarenakan pada saat itu nilainya minus 20 juta, akhirnya Bapak Husni melanjutkan pembayaran dengan harapan dapat untung, bagai bak disambar petir disiang bolong, keinginan Bapak Husni ingin berinvestasi memudar seketika, karena ketika dicek di nilai tunai pada tahun ke 5 lebih 4 bulan, nilai tunainya hanya 39 juta, seharusnya lebih dari 64 juta, karena adanya keuntungan dari 15-20% dari jumlah uang yang disetor. Akan tetapj ketika pas tutup polis nilainya malah menyusut menjadi 34 juta, tanpa pikir panjang, Bapak Husni langsung tutup polis karena khawatir akan terus berkurang.

 "Saya nambah masa pembayaran polis saya karena sy mau untung sesuai yang dikatakan agen, ditambahun uang bukannya untung malah rugi tambah banyak, awalnya rugi 20 juta, pas ditambahin setoran 4 bulan malah rugi jadi 30 juta," Protes Husni.

"Banyak teman saya yang menjadi korban penipuan asuransi AIA udah pada selesai di refund meski dibungkam, kenapa pengaduan saya sejak tahun 2020 belum direfund juga, ini benar-benar tidak adil bagi saya sebagai konsumen. Sampai kapanpun juga saya akan meminta hak saya sebagai konsumen AIA hingga hak saya dikembalikan," Tutup Husni. (10/09/2022)

Advertisement

(RED)