Makin Kacau, Korupsi di Lingkup Pemerintahan Indonesia Makin Menjadi. Tahun 2023 yang Kena OTT di Dominasi Bupati

Sosok Ricky Ham Pagawak dalam riwayatnya maju menjadi politikus di bawah payung Partai Demokrat. Kedudukan di partai Pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY itu terbilang strategis. Di Papua, dia ditunjuk sebagai Wakil Ketua I Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai berlambang bintang mercy itu.
Seiring waktu, Ricky menjadi target Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan dugaan menerima uang suap dari tiga petinggi perusahaan yang menggarap proyek infrastruktur di wilayahnya. Bahkan diduga menerima uang suap senilai Rp 24,5 miliar dari sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Mamberamo Tengah, Papua.
Informasi pun menjadi menyeruak, Bupati Ricky pun sempat menjadi buron selama 7 bulan saat ditetapkan sebagai tersangka bersama rekannya soal kasus suap proyek pembangunan Mamberamo Tengah.
Namanya manusia tetap ada apesnya, Bupati Mamberamo Tengah yang berstatus buron ini lengah bahwasanya gerak geriknya termonitor. Dia pun digerebeg oleh Polda Papua dan ditangkap di Abepura, Jayapura bersama rekan-rekannya yang terlibat dalam kasus suap tersebut.
Para rekan Bupati Ricky yang terlibat adalah Direktur Utama Bina Karya Raya, Simon Pampang, Direktur PT Bumi Abadi Perkasa, Jusieandra Pribadi Pampang, dan Direktur PT Solata Sukses Membangun, Marten Toding.
Advertisement
Keterlibatan mereka disebut menyerahkan uang kepada Bupati Ricky agar perusahaannya mendapat paket pekerjaan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mamberamo Tengah itu.
Bupati Ricky dan rekan-rekan yang terlibat kasus tersebut usai dibekuk sempat menginap di Mako Brimob Papua, kemudian diboyong ke Jakarta paginya. Ketiganya pun saat ini telah menjadi tersangka dan ditahan oleh KPK. (*)