LAI: Amien Rais dan Elit Politik Seharusnya Bisa Menjadi Contoh Bagi Masyarakat

Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) memberikan perhatian sangat serius terkait perkembangan politik di tanah air, khususnya pasca kasus HOAX Ratna Sarumpaet.

Ketua Umum LAI, H. Djoni Lubis, sangat menyesalkan apa yang terjadi yang disebutnya sebagai sebuah kekonyolan politik. Lebih khusus lagi dia mengecam sikap Amien Rais dalam menghadapi rentetan kasus HOAX tersebut.

"Amien Rais itu Ketua MPR RI 1999 - 2004. Seharusnya dia bisa memberi contoh kepada masyarakat tentang bagaimana menghadapi dan memperlakukan sebuah proses hukum," ujarnya, di Rumah Rakyat Aliansi Indonesia, Jalan Raya Pintu II No. 54 Pinang Ranti - Jakarta Timur, Selasa 9/10/2018.

Dengan mangkir dari panggilan pertama lalu akan memenuhi panggilan kedua yang rencananya akan dikawal sekitar 500-an orang massa itu menurut H. Djoni Lubis merupakan sikap yang sangat tidak patut, bahkan keterlaluan untuk ukuran seseorang yang pernah menjadi Ketua MPR.

"Jika seorang yang pernah menjadi Ketua MPR sikapnya terhadap hukum seperti itu, akan ditiru oleh banyak orang. Bisa rusak negara ini," tegasnya.

Advertisement

Selain itu rencana pengerahan massa untuk mengawal Amien Rais ke Polda Metro Jaya, tambah H. Djoni Lubis, bisa memicu konflik vertikal antara massa dengan aparat keamanan, bahkan bukan tidak mungkin bisa memicu konflik horizontal, apalagi dengan membawa-bawa isu agama.

"Sungguh tidak patut. Hadapi dan hormati proses hukum!" kata dia.

Tentang mencuatnya kasus HOAX itu sendiri, Ketua Umum LAI itu sangat menyesalkan. Elit-elit politik yang notabene orang-orang berpendidikan sangat mudah tergelincir dalam kasus yang sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dicari kebenarannya.

"Belum jelas permasalahannya sudah ngomong sana-sana, bahkan bikin konferensi pers. Akan jadi apa negara ini kalau elitnya seperti itu," imbuhnya.