Kurangajar..!! Manfaatkan Situasi, Ketua LSM Formas Sragen di OTT Saat Peras Kades Kecik Tanon

Penangkapan langsung menerjunkan anggota satgas Pungli dan OTT tersebut berkaitan dengan permasalahan di Desa Kecik, Kecamatan Tanon. Source jateng pos foto: ilustrasi

SRAGEN– Kabar heboh, diketahui Tim Saber Pungli Kabupaten Sragen telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Masyarakat Sragen (Formas) Andang Basuki, Senin siang tadi (8/11) sekitar pukul 13.00 WIB. 

Andang ditangkap bersama rekannya Divisi Organisasi Formas Sumardi saat di salah satu rumah makan ternama di wilayah Sragen. Hal ini dilakukan setelah pelaku diduga telah melakukan pemerasan terhadap salah satu Kepala Desa di Kecamatan Tanon dan kemudian saat ini pelaku telah ditahan di Polres Sragen.

Sementara itu, Ketua Satgas Pungli Kabupaten Sragen Wakapolres Sragen Kompol Kelik Budi Antara saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian OTT itu. Dia menyampaikan saat ini masih didalami terkait OOT tersebut.

”Ini lagi kita dalami, jadi awalnya kita dapat informasi terus kita laksanakan OTT. Penangkapannya betul terjadi,” tegasnya.

Advertisement

Lanjutnya, dalam penangkapan atau OTT tersebut langsung menerjunkan anggota satgas Pungli. Dia juga menyampaikan bahwa OTT tersebut berkaitan dengan permasalahan yang ada di Desa Kecik, Kecamatan Tanon.

Disisi lain, Wakil Satgas Pungli Kabupaten Sragen Dipto Brahmono dari unsur Kejaksaan Negeri (Kejari) Sragen menjelaskan bahwa pada hari Senin pagi juga telah ditemui masyarakat Desa Kecik. Lalu menyampaikan informasi bahwa Kades Kecik diperas dengan dalih permintaan agar memberikan uang senilai Rp 100 juta kepada pelaku, lalu akan diberikan Down Payment (DP) sebesar Rp 20 juta kemudian hal itu diinformasikan penyerahan dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB.

”Karena bukan ranah tipikor, Saya kordinasi dengan ketua Saber Pungli Wakapolres. Beliau langsung sigap untuk tindak lanjuti informasi tersebut,” ungkapnya.

Usai itu tim saber pungli pun melakukan pengintaian dan ternyata benar ada transaksi sejumlah uang dengan barang bukti Rp 20 juta. Pada saat itu terjunkan 8 orang tim dari unsur kepolisian, Kejaksaan dan Inspektorat Kabupaten Sragen.