Advertisement

KPK Minta Saksi dan Tersangka di Kasus Bambang Kayun Kooperatif

KPK Minta Saksi dan Tersangka di Kasus Bambang Kayun Kooperatif
Foto: Bambang Kayun (Dok. Facebook)
Advertisement
TIPIKOR
Kamis, 29 Des 2022  10:06

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan siapapun yang dipanggil terkait perkara dugaan suap dan gratifikasi AKBP Bambang Kayun kooperatif memenuhi panggilan. Siapapun yang mangkir bisa dijemput paksa penyidik.

"Kami sampaikan pada siapapun yang dipanggil tim penyidik, baik sebagai saksi maupun tersangka agar kooperatif," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis, 29 Desember.

Ali bilang, panggilan penyidik harus dipenuhi tanpa terkecuali. "Karena merupakan kewajiban hukum," tegasnya.

Penyidik KPK dipastikan tak akan segan menjemput paksa siapapun sudah dipanggil sebanyak dua kali. Ada aturan hukum untuk mendukung proses ini.

Baca juga:
KPK Perpanjang Penahanan Bupati Nonaktif Bangkalan 40 Hari
KPK Bakal Panggil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

"Bila tidak hadir tanpa alasan sah, KPK tidak segan menjemputnya sebagaimana ketentuan hukum acara pidana," ujar Ali.

Advertisement

Sebelumnya, KPK sudah menjemput saksi di kasus ini yang mangkir dari panggilan penyidik pada Rabu, 28 Desember. Dia adalah swasta bernama Yayanti.

Penjemputan paksa ini dilakukan karena penyidik butuh keterangannya terkait dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat AKBP Bambang Kayun.

Baca juga:
Usai Kantornya Digeledah KPK, Khofifah: yang Paham Detail Dana Hibah hanya Sekdaprov dan Bappeda..
KPK Bawa Pulang Dokumen Hingga Bukti Elektronik dari Ruang Kerja Khofifah-Emil Dardak

Bambang Kayun ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi terkait pemalsuan surat saat pengurusan perkara perebutan hak ahli waris PT Aria Citra Mulia (ACM). Dia diduga mendapatkan uang hingga miliaran rupiah hingga mobil Toyota Alphard.

KPK kemudian memanggilnya pada 23 Desember lalu. Hanya saja dia tak hadir tanpa alasan kepada penyidik.

1
2
Berikutnya
TAG:
#kpk
#bambang kayun
#saksi
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia