Ketua BPAN LAI DPC Kab.Sukabumi Angkat Bicara Terkait Penyikapan Tidak Adil Video Viral Di Sukabumi

SUKABUMI - Viralnya video oknum aparat Desa Cijalingan Kec. Cicantayan Kab. Sukabumi memarahi seorang guru yang memposting jalan rusak menuju tempatnya bertugas di Desa Cijalingan menjadi viral di Media Sosial sehingga menarik perhatian berbagai kalangan.

Kejadian itu berawal dari seorang guru yang berinisial “E” memposting kondisi jalan rusak berada di jalan Cijalingan Kec. Cicantayan Kab. Sukabumi yang diunggah di media sosial. Dalam video yang berdurasi 04 menit 29 detik itu, guru tersebut entah terpaksa, dalam tekananan atau tidaknya, sampai meminta maaf kepada oknum desa yang mendatanginya. Oknum aparat desa mempertanyakan dibalik unggahan guru ke akun media sosial dalam percakapan aparat desa tidak menerima unggahan guru tersebut.

Viralnya video tersebut, sampai-sampai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara didampingi oleh Andri Hidayana Anggota Komisi I Bidang Hukum dan HAM, bersama Anggota komisi IV Bidang Pendidikan Hera iskandar menggelar Jumpa Pers tindak lanjut kasus video viral, Jumat (12/3/2021).

Ruswandi Ketua BPAN LAI Kab. Sukabumi Angkat Bicara terkait Anggota DPR RI dan DPRD Kab. Sukabumi Tidak Adil Dalam Menyikapi Video Viral tersebut.

Dengan Viralnya aksi pamong desa yang menuai kecaman dari netizen tidak hanya di Sukabumi tapi meluas hingga nasional, DPRD Sukabumi memutuskan untuk menindaklanjut permasalahan ini melalui RDP (Rapat Dengar Perkara) Yudha Sukmagara menyatakan kepada Media Tatar Sukabumi peristiwa ini berpotensi berbuntut panjang. Pasalnya, meski telah dilakukan mediasi hingga Islah, rasa simpatik dan dukungan kepada Eko Purtjahjanto sebagai korban atas tindakan arogansi pamong desa terus berdatangan. Yudha Sukmagara merasa khawatir andaikan permasalahan ini dibiarkan akan menjadi Sukabumi tidak kondusif.

Advertisement

Sementara itu anggota DPR RI Fraksi PKB Lukman Hakim itu juga sampai menegur Bupati Sukabumi agar ia mendidik aparat desa yang ada di wilayah pemerintahannya, agar tidak terjadi kasus serupa. Dengan viralnya video tersebut anggota dewan pun bermanuver, tetapi disaat viralnya kasus video Ojang selaku Wakil Apdesi Kabupaten yang telah dengan sengaja menghina dan membuat ujaran kebencian terhadap awak Media dan LSM Mereka pada kemana tidak ada satupun yang peduli, sampai-sampai awak media dan LSM yang tergabung dengan PENAMAS mencari keadilan sendiri karena merasa dikhianati dan mendapatkan perlakuan hukum yang tidak adil.

Dalam menyikapi kejadian ini Ruswandi Ketua BPAN LAI Kabupaten Sukabumi Angkat Bicara :

“Saya sangat menyayangkan sekaligus prihatin terkait permasalahan di video viral tersebut, Oknum Desa yang memarahi guru berinisial E, walaupun sudah islah saling memaafkan kenapa diperuncing lagi dan anggota dewan seperti kebakaran jenggot tapi permasalahan kasus viralnya video Ojang yang telah menghina dan mengatakan ujaran kebencian kepada LSM dan Wartawan seolah mereka cuek coba ada upaya dari DPRD untuk mengkondusifkan agar tidak berlarut-larut agar sukabumi kondusif ” jelas Ruswandi, (15/03/2021).

Perjuangan Awak MEDIA dan LSM yang tergabung dengan PENAMAS (Persatuan Nasional LSM dan Media Sukabumi) sungguh perjuangan yang patut dicontoh dengan semangat yang tiada batas untuk mencari kebenaran dan keadilan yang seadil-adilnya.