Ketika Menkeu dan BI Berduet Selamatkan Rupiah

Pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) seakan tak pernah kehabisan akal merumuskan suatu kebijakan untuk mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara tersirat mengemukakan pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait berencana mengeluarkan kebijakan baru untuk menyelamatkan nilai tukar rupiah.

"Dalam perekonomian Indonesia sendiri, kita juga terus menerus melihat bagaimana dinamika ini harus kita sikapi dan kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan," kata Sri Mulyani.

"Pemerintah bersama Bank Indonesia, dengan OJK, apakah masih perlu untuk ditambah. Karena kemudian dinamika yang terjadi berubah atau makin kuat," jelasnya.

Hal senada turut dikemukakan Perry Warjiyo, yang kembali memberikan signal bahwa akan ada penjelasan secara rinci kebijakan-kebijakan tersebut saat waktunya tepat.

Advertisement

"Melanjutkan langkah koordinasi untuk pengendalian defisit transaksi berjalan dengan Menko, Menkeu, OJK, dan terus diperkuat untuk langkah lanjutan penurunan CAD, yang pada waktunya bisa kita komunikasikan," kata Perry.

Sejauh ini, berbagai langkah konkret telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah defisit transaksi berjalan yang selama ini menjadi biang kerok pelemahan rupiah.

Misalnya, kewajiban penggunaan B20. Meskipun sudah efektif berlaku per 1 September 2018, namun nyatanya masih ada sejumlah hambatan baik di sisi pasokan maupun distribusi.

Sebulan berlaku sejak diluncurkan, realisasi program perluasan B20 telah mencapai 81%. Capaian tersebut belum bisa beranjak jauh lantaran masih ada kendala yang tak kunjung terselesaikan.