Advertisement

Kenaikan PBB di Sragen Tuai Berbagai Sorotan, DPRD Haryanto Angkat Bicara dan Merasa Tidak di Libatkan BPKPD

Kenaikan PBB di Sragen Tuai Berbagai Sorotan, DPRD Haryanto Angkat Bicara dan Merasa Tidak di Libatkan BPKPD
Foto: Ketua Komisi II DPRD Sragen Haryanto. (Dok)
Advertisement
SOLO RAYA
Kamis, 19 Jan 2023  14:06

SRAGEN – Terkait kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kabupaten Sragen sangat disayangkan karena banyak memunculkan keluhan bagi warga masyarakat.

Hal ini membuat Ketua Komisi II DPRD Sragen Haryanto juga angkat bicara, dia juga menyampaikan bahwa DPRD Sragen merasa tidak dilibatkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Sragen soal kenaikan tersebut. 

Haryanto juga mengaku secara prinsip pihaknya mengawal terkait pendapatan daerah. Sejauh ini sudah ada upaya dari pemerintah daerah (pemda) untuk menggali pendapatan sebesar-besarnya. Lanjut Haryanto, lantaran masih ada defisit anggaran sekira Rp 315 miliar tapi upaya menggali pendapatan tersebut tidak dibicarakan bersama DPRD Sragen.

”Tapi sayangnya kami tidak dilibatkan, kenaikan (PBB) ini membebani masyarakat. Seharusnya dicari keputusan untuk kenaikan sewajarnya,” ungkapnya, Selasa (17/1/2023).

Baca juga:
Kenaikan PBB di Sragen Berbuntut Panjang, Beberapa Warga Rencana Ajukan Audensi ke DPRD
Temukan Sejumlah Kejanggalan, Sosialisasi Kenaikan PBB di Kabupaten Sragen Disebut Tidak Transparan..

Dia mengaku sudah berdiskusi dengan Sekretaris Gerakan Pemuda (GP) Ansor perihal keluhan masyarakat tersebut. Dia mendorong dilakukan pengajuan audiensi dengan perwakilan masyarakat.

Advertisement

”Kami sebagai wakil rakyat juga merasa kasihan, ketika ada upaya menaikkan PAD harus ada yang diajak rembuk. Harus ada inovasi tapi jangan sepihak,” terangnya.

Perihal tambahan biaya jaringan, Haryanto menilai saat ini Kabupaten Sragen memang menuju menjadi Kabupaten Smart City. Akan tetapi diharapkan tidak ada biaya yang dibebankan ke masyarakat secara tiba-tiba.

Baca juga:
Rapat di Gelar, DPRD Klaten Pertanyakan Hilangnya Dana BKK di APBD 2023
Apes...!! Pulang Subuhan Dari Masjid Malah Kena Pukulan Tetangga, Eks Anggota DPRD Klaten Ini..

”Saya juga belum paham itu biaya jaringan apa, tapi kalau Rp 1.500 dikalikan sekian banyak wajib pajak kan juga besar,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris GP Ansor Kabupaten Sragen Kristiyanto menyampaikan ada sejumlah keluhan terkait PBB Kabupaten Sragen. Yakni kenaikan PBB yang tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi ke masyarakat.

1
2
Berikutnya
TAG:
#kenaikan
#pbb
#dprd
#sragen
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia