Advertisement

Kasus Mafia Minyak Goreng, BP2 Tipikor Aliansi Indonesia: Copot dan Periksa Menteri Perdagangan

Kasus Mafia Minyak Goreng, BP2 Tipikor Aliansi Indonesia: Copot dan Periksa Menteri Perdagangan
 
Advertisement
HUKUM
Kamis, 21 Apr 2022  12:56

Ditetapkannya tersangka mafia minyak goreng oleh Kejaksaan Agung RI (Kejagung) seperti memberi angin segar akan segera berakhirnya kelangkaan minyak goreng yang berlarut-larut serta mandulnya aparat penegak hukum (APH) dalam mengungkap mafia di balik masalah tersebut. 

Ketua BP2 Tipikor Aliansi Indonesia, Agustinus P. Gultom, mengatakan langkah Kejagung yang menetapkan 4 tersangka, salah satu di antaranya Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana, meski baru permulaan, tetap layak diapresiasi. 

"Saya tegaskan baru langkah permulaan, karena orang awam pun bisa menilai ada jaringan mafia di balik kelangkaan minyak goreng, dan seolah begitu sulitnya diungkap oleh APH," ujarnya. 

Agus mencontohkan tentang dugaan penimbunan minyak goreng 1 juta kg di Deli Serdang, yang kemudian oleh Polda Sumut dinyatakan tidak ada penimbunan. 

Baca juga:
Kejagung Periksa Pejabat Kemendag Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng
Begini Modus Perusahaan Sawit Soal Izin Ekspor

"Lalu pernyataan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di depan Komisi VI DPR RI tanggal 17 Maret lalu yang dengan meyakinkan mengatakan akan ada 3 orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri, namun toh sampai detik ini belum ada," imbuhnya. 

Advertisement

Agus bertanya-tanya sebegitu sulitnya kah mengungkap mafia minyak goreng, sehingga pernyataan pejabat sekelas Menteri pun tidak terbukti, setidaknya sampai saat ini. 

"Justru yang mengungkap malah Kejagung, dan yang jadi salah satu tersangka anak buah pak Menteri sendiri. Ini sangat ironis," lanjutnya sambil tersenyum masam. 

Baca juga:
Kejagung Tahan Empat Tersangka Ekspor Minyak Goreng
Pernyataan Mendag Tak Terbukti, Polri Sebut Belum Ada Tersangka Mafia Minyak Goreng

Dengan rangkaian peristiwa-peristiwa yang terjadi, kata Agus, Lutfi layak dicopot dari Menteri dan diperiksa untuk pengembangan perkara lebih lanjut. 

"Pertama, sebagai menteri dia telah gagal dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng sehingga sampai berlarut-larut. Kedua, sebagai atasan dia gagal mengontrol anak buahnya yang terlibat dalam mafia minyak goreng. Ketiga, sebagai pejabat tinggi pemerintahan dia telah menyampaikan pernyataan di depan DPR RI yang kemudian tidak atau belum terbukti. Itu saja sudah lebih dari cukup dijadikan pertimbangan bagi Bapak Presiden Jokowi untuk mencopot Lutfi," terangnya. 

1
2
3
Berikutnya
TAG:
#minyak goreng
#mafia
#kejaksaan
#muhammad lutfi

Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia
Berita Terkait
1
2
3
4
5
6
7

Hima Persis Apresiasi Kelancaran Mudik Lebaran 2025.

Bogor Raya   Rabu, 09 Apr 2025  14:53

Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik, Jasa Raharja Apresiasi Polri.

Bogor Raya   Rabu, 09 Apr 2025  14:52

Angka Kecelakaan Lalin saat Arus Mudik dan Balik Turun, Menkes Puji Polri-Kemenhub-Jasa Marga...

Bogor Raya   Rabu, 09 Apr 2025  14:50

PP HikmahBudhi Apresiasi Polri yang Amankan Arus Mudik Lebaran.

Bogor Raya   Rabu, 09 Apr 2025  14:46

Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek CSR Polres Bogor Desa Cibeureum Sambang Dialog Ajak Jaga..

Bogor Raya   Rabu, 09 Apr 2025  14:45
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Parungpanjang Desa Kabasiran Sambang Beri Himbauan Ajak Jaga Kondusifitas Cegah Gangguan Kamtibmas.
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Parungpanjang Giat Cooling Sistem Monitoring Sambang Warga Berikan Pesan Ajak Jaga Kondusif Cegah Gangguan Kamtibmas.
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Citeureup Kelurahan Karang Asem Barat Giat Cooling Sistem Coffe Morning Warga Masyarakat Beri Himbauan Ajak Jaga Kondusifitas Cegah Gangguan Kamtibmas.
Tewasnya Mahasiswa UKI Masih Jadi Misteri Meski Sudah 44 Saksi Diperiksa Polisi

Ketua DPR: Guru Besar UGM Pelaku Kekerasan Seksual Harus Dihukum Maksimal

PPA & TPPO   Rabu, 09 Apr 2025  11:44

Kapolres Bogor Gelar Halal Bihalal Bersama Seluruh Pejabat Utama, Personil Dan Kapolsek Jajaran..

BOGOR RAYA   Rabu, 09 Apr 2025  11:39

Dalam Momentum Halal Bihalal, Kadiv Humas Sampaikan Apresiasi Pengamanan Mudik Lancar dan Nyaman...

BOGOR RAYA   Rabu, 09 Apr 2025  11:36

Dua Bocah di Penjaringan Disekap, Polisi Dalami Keterlibatan Ibu Korban

PPA & TPPO   Rabu, 09 Apr 2025  09:43

Tanggapi Pertemuan Prabowo dengan Megawati, Jokowi: Langkah yang Baik untuk Indonesia

NASIONAL   Rabu, 09 Apr 2025  09:16

Tersangkut Kasus Korupsi, Kejari Palembang Tahan Mantan Wawalkot Palembang Fitrianti dan Suami..

SUMSEL   Rabu, 09 Apr 2025  08:21

Dampak Video Viral, Direktur RSUD Martapura dr Dedy Damhudy Mengundurkan Diri, Bupati Enos..

OKU TIMUR   Rabu, 09 Apr 2025  07:46

Bukan Hanya Pecat Direktur IT Bank DKI, Pramono juga Lapor Bareskrim Polri Buntut Masalah Layanan..

DAERAH   Rabu, 09 Apr 2025  06:57

Polsek Megamendung Cek TKP Curanmor R-2 Bertempat Parkiran Halaman Villa Bunda Ratu D/A Kampung..

BOGOR RAYA   Selasa, 08 Apr 2025  21:05

Presiden Prabowo: Sebuah Prestasi Arus Mudik Meningkat Namun Tetap Kondusif

BOGOR RAYA   Selasa, 08 Apr 2025  20:38

Pertalite di SPBU Trucuk Klaten Diduga Tercampur Air Membuat Sejumlah Kendaraan Mogok

SOLO RAYA   Selasa, 08 Apr 2025  20:24

Ayah yang Tega Gorok Anaknya di Banjarnegara Ngaku Kesal ke Istri

PPA & TPPO   Selasa, 08 Apr 2025  19:55

Dalam Waktu 1 Jam 2 Gempa Guncang Solok, Warga Diminta Waspada

PERISTIWA   Selasa, 08 Apr 2025  19:23

Guru Besar UGM Resmi Dipecat, 13 Mahasiswi Jadi Korban Kekerasan Seksual

PPA & TPPO   Selasa, 08 Apr 2025  16:55

Lucky Hakim Sedang Diperiksa Inspektorat Kemendagri

DAERAH   Selasa, 08 Apr 2025  15:29

Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Tamansari Polres Bogor Polda Jawa Barat Sambang Beri Himbauan..

BOGOR RAYA   Selasa, 08 Apr 2025  15:07
Selengkapnya