Kasus Dugaan Penipuan di Kawasan TMII Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pihak Terlapor Sanggah Ada Penipuan

Dugaan penipuan yang diadukan oleh masyarakat di sekitar kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagaimana diberitakan oleh Aliansi News ID dengan judul "Dugaan Penipuan dengan Modus Sediakan Sepeda Listrik dan Akses ke TMII Ditangani Aliansi Indonesia" yang tayang pada tanggal 21 Februari 2024 lalu resmi dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (7/3/2024).

Ketua BP2 Tipikor Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Agustinus Petrus Gultom selaku penerima kuasa dari puluhan masyarakat yang merasa menjadi korban itu memutuskan melapor secara resmi setelah pihak oknum Satpol PP sebagaimana disebutkan dalam berita tersebut terindikasi ingkar janji.

"Sebenarnya pada tanggal 23 Februari lalu saudara B dan ibu oknum Satpol PP itu sudah menemui kami di kantor LAI. Intinya mediasi lah, dan mereka tidak menginginkan masalah itu dibawa ke jalur hukum. Lalu si ibu itu membuat pernyataan tertulis akan mengembalikan seluruh uang masyarakat pada tanggal 5 Maret kemarin," ujar Agustinus.

Namun hingga tanggal yang ditentukan tersebut, bahkan hingga hari ini tanggal 7 Maret 2024 indikasinya janji tersebut diingkari dan tidak ada pemberitahuan apapun kepada pihak LAI.

"Saat pertemuan itu mereka (B dan oknum Satpol PP tersebut) sudah pasti menyangkal melakukan penipuan. Ya itu hak mereka. Mana yang benar, apakah masyarakat yang mengadu ke kami atau mereka berdua, apakah ada unsur pidana dari masalah itu atau tidak, biarlah pihak kepolisian yang menyelidiki," tegas Agustinus.

Advertisement

Untuk memenuhi kaidah pemberitaan yang berimbang, AliansiNews meminta konfirmasi dari B dan oknum Satpol PP yang merasa sebagai pihak dimaksud dalam pemberitaan sebelumnya.

Pada intinya mereka menyanggah terkait dugaan penipuan yang secara garis besar dinyatakan sebagai berikut:

1. Keberatan dengan keterangan nara sumber di pemberitaan sebelumnya yang menuding ada penipuan dan tidak bertanggung jawab;

2. Tidak benar ada penyediaan sepeda listrik cash maupun kredit, yang benar adalah penyewaan sarana sepeda listrik ke TMII;