Karyawan PT Yihong yang di-PHK Mengaku Tidak Tahu Masalah Saat Demo

Ribuan pekerja di PT Yihong Novatex Indonesia harus menelan pil pahit karana terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) saat Ramadan 2025 atau jelang Idulfitri 2025 kemarin.
Pasalnya, Perusahaan asal Tiongkok yang berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mendadak menghentikan operasionalnya.
Padahal, sejak mulai beroperasi dua tahun lalu, pabrik sablon sepatu ini mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan dinilai membantu mengurangi angka pengangguran di wilayah Kabupaten Cirebon.
Namun, awal Maret 2025, perusahaan tersebut menghentikan aktivitas produksi. Diduga, keputusan ini diambil akibat kerugian yang dialami setelah aksi demonstrasi selama empat hari, yang berujung pada kerugian hingga miliaran rupiah.
Salah satu korban PHK PT Yihong Yanti Komala mengaku tidak mengetahui pasti alasan dirinya diberhentikan. Ia merasa dirugikan, apalagi keputusan PHK dilakukan menjelang Lebaran.
Advertisement
“Kata teman-teman, ini karena aksi solidaritas soal PHK sepihak. Saya sendiri enggak tahu jelasnya. Waktu diajak demo ya ikut, soalnya semua ikut. Masa saya enggak ikut?” ungkap Yanti, Minggu (6/4/2025).
Yanti yang baru bekerja sejak Desember 2024 kini kembali menganggur. Ia merasa nasibnya berubah drastis akibat aksi demo yang ia sendiri tidak pahami secara menyeluruh.
“Saya kerja belum lama, sekarang malah jadi pengangguran lagi. Lebaran enggak punya duit. Saya ikut-ikutan dipecat padahal enggak tahu masalahnya. Harusnya ada solusi buat karyawan seperti saya,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Rini, karyawan lain PT Yihong yang juga terkena dampak PHK. Ia menilai tidak semua pekerja memahami atau terlibat langsung dalam aksi unjuk rasa. Namun, imbasnya dirasakan semua pihak.
Korban Perkosaan Calon Dokter Spesialis Jadi 3 Orang, 2 di Antaranya Pasien RSHS
Wah! Komplotan Pencuri di Serang Banten Nekat Curi Motor Polisi gegara Kesal Temannya Ditangkap..
Gercep "Wabub" Jaro Ade Tinjau Kecamatan Jasinga, Fokus pada Ketahanan Pangan dan..
Rudy Susmanto dan Jaro Ade, Bagikan Sertifikat Tanah Hunian Tetap, Setelah 100 Hari kerja...
Calon Dokter Spesialis Pemerkosa Pendamping Pasien Sempat Coba Bunuh Diri



