Kantor Pemerintahan Desa Karanggeneng Boyolali di Geruduk Ratusan Warga, Mereka Tolak Boyongan Soal Status Kependudukan

BOYOLALI – Sebanyak ratusan warga dari tiga dusun menggeruduk Kantor Desa Karanggeneng pada Jumat (10/2). Mereka menolak boyongan alih status kependudukan. Yakni dari wilayah Desa Karanggeneng menjadi Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota.
Data yang dihimpun, aksi demo berlangsung sekitar satu jam. Selanjutnya, hasil kesepakatan penolakan akan diteruskan ke Setda Boyolali.
Ratusan warga dari RW 8 Dusun Baros, RW 9 Dusun Rejosari dan sebagian RT 12 Ledoksari memblokir kantor Desa Karanggeneng. Akses jalan Sendang Lawe di depan kantor desa ditutup. Warga parkir memalang jalan sembari menggeber sepeda motor. Warga juga melontarkan makian dan meneriaki agar Kepala Desa Karanggeneng lengser.
Kemudian salah satu warga yang turut aksi, Sriyanto, mengaku jengkel. Lantaran tiga dusun di Desa Karanggeneng akan dialihkan status dan masuk wilayah Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota.
Dia menyebut, tidak ada sosialisasi pada warga. Mereka baru tahu jika akan dipindahkan masuk ke Kelurahan Siswodipuran setelah menghadiri undangan dari Pemkab Boyolali.
Advertisement
“Ada tiga dusun, Baros, Rejosari, sebagian Ledoksari. Itu ada sekitar ratusan kepala keluarga (KK). Kita tahunya saat Kamis (9/2) kemarin dipanggil ke pemkab. Padahal kita belum ada sosialisasi sama sekali, ya kita nggak mau,” terangnya di sela-sela aksi demo pada Jumat (10/2).
Kemudian warga lantas menggelar aksi spontan pada Jumat pagi. Seratusan warga mendatangi kantor desa Karanggeneng sekitar pukul 09.00. Mereka memarkirkan sepeda motor dan memalang jalan. Memblokir akses masuk ke kantor desa. Mereka juga menggelar orasi penolakan pengalihan status wilayah tersebut.
“Ya kita nggak setuju, nanti gimana aset-aset kita, tanah, data diri bagaimana? Otomatis harus ganti to (data kependudukan, Red). Kita ya kaget nggak ada sosialisasi tiba-tiba langsung pindah kelurahan. Kita nggak mau. Makanya aksi ini spontan saja,” ujar dia.
Sekitar satu jam berselang, aksi demo ini berakhir damai. Dilakukan musyawarah antara Kepala Desa Karanggeneng Suparji dan perwakilan masyarakat di tiga dusun tersebut. Diputuskan bahwa pemerintah desa (pemdes) tidak menyetujui penegasan batas wilayah yang membuat wilayah RW 8, RW 9 dan sebagian 12 masuk wilayah Siswodipuran. Serta meminta agar ketiga RW tersebut tetap menjadi bagian Desa Karanggeneng. (ras/gun)
Hima Persis Apresiasi Kelancaran Mudik Lebaran 2025.
Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik, Jasa Raharja Apresiasi Polri.
Angka Kecelakaan Lalin saat Arus Mudik dan Balik Turun, Menkes Puji Polri-Kemenhub-Jasa Marga...
PP HikmahBudhi Apresiasi Polri yang Amankan Arus Mudik Lebaran.
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek CSR Polres Bogor Desa Cibeureum Sambang Dialog Ajak Jaga..



