Advertisement

Kabupaten Tangerang Diterjang Inflasi dan Badai PHK, Ribuan warga terjebak dalam tekanan ekonomi yang kian berat, Apakah Masih Gemilang?

Kabupaten Tangerang Diterjang Inflasi dan Badai PHK, Ribuan warga terjebak dalam tekanan ekonomi yang kian berat, Apakah Masih Gemilang?
Foto: Ilustrasi inflasi dan badai Krisis global melanda Kabupaten Tangerang
Advertisement
BANTEN
Sabtu, 18 Jan 2025  09:40

AliansiNews.ID-Kabupaten Tangerang,  Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Tangerang pada minggu kedua Januari 2025 tercatat sebesar 4,13%, meski menurun sebesar 0,37% dibandingkan minggu pertama Januari 2025. Kenaikan harga komoditas utama seperti cabai rawit, cabai merah, dan telur masih menjadi penyumbang utama inflasi di wilayah ini selain pemutusan hubungan kerja disejumlah perusahaan tekstil.

Ketua Aliansi Mahasiswa Penegak Demokrasi (AMPD), Aziz Patiwara mendesak PJ Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono untuk lebih responsif dalam menanggulangi inflasi yang terus merangkak naik. Meski stok bahan pokok di Kabupaten Tangerang masih relatif aman, terutama di kalangan pedagang pasar, agen, dan distributor.

Namun, posisi Kabupaten Tangerang yang saat ini  berada di urutan 107 dari 360 Kabupaten/Kota lainnya dalam hal IPH ini menandakan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah.

 “Pemerintah Kabupaten Tangerang diharapkan dapat menanggapi situasi ini dengan langkah konkret, menurunkan inflasi dan menjaga kestabilan ekonomi,” kata Aziz, seperti dilansir redaksi24.com, pada Jumat (17/1/2025).

Baca juga:
Akhirnya Mantan Kadis LH Kota Tangerang Jadi Tersangka TPA Rawa Kucing
Ketua Bawaslu Buka Suara hasil Pemeriksaan PJ Walikota Tangerang

Jangan sampai, kata Aziz, Kabupaten Tangerang, tertinggal jauh dari Kota Tangerang yang telah berhasil mencatatkan angka inflasi yang jauh lebih rendah.

Advertisement

Diketahui, di akhir tahun 2024, Kota Tangerang berhasil mengendalikan inflasi, yang tercatat hanya 1,86%.

Lanjut Aziz, tidak hanya itu, Kabupaten Tangerang juga menghadapi badai PHK di sektor industri. Salah satu pabrik alas kaki terbesar, PT Victory Chinglu telah memutus hubungan kerja dengan 2.400 karyawannya. Total, hampir 4.000 pekerja dari berbagai pabrik di Kabupaten Tangerang kehilangan pekerjaan dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga:
Soal Warga Desa Gintung Terdampak Pengiriman Sampah Ilegal, KLH dan FLI akan Pidanakan DLHK..
Bandel !,Sudah diperingati tak juga berhenti, KLHK RI Tutup Paksa Tempat Pembakaran Sampah..

“Kondisi ini semakin memperparah daya beli masyarakat dan menambah beban ekonomi lokal,” ujarnya.

Menurut Aziz gelombang PHK ini juga menggarisbawahi pentingnya langkah strategis seperti pelatihan ulang tenaga kerja (reskilling), insentif bagi UMKM, serta dukungan finansial bagi pekerja yang terdampak.

1
2
3
Berikutnya
TAG:
#
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia