Ini Jejak Emas Titiek Puspa (alm) di Dunia Musik Indonesia

Dunia musik Indonesia berduka. Titiek Puspa, salah satu legenda musik dan seni Tanah Air, meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB di RS Medistra, Jakarta.
Sang maestro mengembuskan napas terakhir di usia 87 tahun setelah sebelumnya dirawat intensif sejak 26 Maret 2025 akibat pendarahan otak bagian kiri.
Titiek Puspa meninggalkan empat orang anak, serta ribuan karya yang akan terus dikenang sepanjang masa.
Profil dan Perjalanan Karier Titiek Puspa
Lahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937 di Tanjung, Kalimantan Selatan, Titiek Puspa menikah dengan Zainal Ardi, seorang penyiar RRI pada 1959. Mereka memiliki dua anak, yaitu Petty Tunjungsari dan Ella Puspasari.
Advertisement
Namun mereka kemudian bercerai. Pada 1961, Titiek menikah lagi dengan musisi Mus Mualim pada 1970. Namun, Mus meninggal dunia pada 2005.
Titiek Puspa memulai kariernya di dunia hiburan sejak era 1950-an. Ketertarikannya pada dunia tarik suara muncul saat dia mengikuti lomba menyanyi di Radio Republik Indonesia (RRI) dan memenangkan juara pertama. Ia kemudian bergabung dengan Orkes Studio Jakarta pimpinan Sjaiful Bachri.
Nama panggung “Titiek Puspa” diberikan oleh Presiden Soekarno sebagai bentuk penghargaan atas bakatnya. Sejak saat itu, kariernya meroket pada 1960–1980-an. Ia dikenal sebagai penyanyi serba bisa, mulai dari lagu pop, keroncong, lagu anak-anak hingga lagu religius.
Lagu-lagu ciptaannya banyak dinyanyikan hingga kini, mulai dari Kupu-Kupu Malam, Bing, Apanya Dong, Marilah Kemari, Doa untuk Anakku, Keroncong Ketawa, Ayah, Jatuh Cinta, dan Patah Hati.



