Ini Baru Jempol, Jembatan Penghubung Desa Sono Mondokan-Gading Tanon Sragen Malah di Bangun Seorang Dermawan

SRAGEN - Diketahui bahwa warga masyarakat selama ini dalam kurun waktu hampir 10 tahun lebih lamanya menunggu pembangunan terrealisasi, akhirnya tercapai sudah dimana pembangunan jembatan alternatif penghubung antara Desa Sono, Kecamatan Mondokan dengan Desa Gading Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen segera selesai dikerjakan.
Informasi yang dihimpun, justru pengerjaan ini lantaran malah mendapat donatur bantuan dari salah seorang dermawan asal Tanon yang menggelontor secara sukarela dana sebesar Rp100 juta, dan penyaluran juga diserahkan secara langsung kepada pihak panitia kegiatan pembangunan di wilayah Desa tersebut.
Mengenai sosok figur Dermawan yang rela morogoh goceknya untuk disumbangkan dalam pembangunan jembatan itu, menurut keterangan warga masyarakat diketahui bernama Sujarwo, warga Desa Gading, Kecamatan Tanon yang merupakan seorang pensiunan manager banj swasta disalah satu kota besar di Indonesia.
Sementara itu, salah satu warga Dusun Sono yang menjadi panitia, Muklis (52) juga mengatakan banyak terima kasih kepada donatur dan seluruh warga yang ikut nyengkuyung sehingga pengerjaan jembatan bisa berjalan lancar.
Dia juga menambahkan, awalnya terkait inisiatif pembangunan jembatan sebenarnya diprakarsai oleh warga masyarakat Dusun Sono sendiri, lantaran anggaran swadaya masyarakat hanya cukup untuk pondasi jembatan saja, akhirnya sempat mangkrak terhenti karena biaya yang tidak mencukupi. Kemudian setelah beberapa tahun lamanya mangkrak, yaitu sejak dari tahun 2008 akhirnya ditahun ini dapat terrealisasi kembali.
Advertisement
"Sekali lagi kami selaku panitia menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga yang bersinergi, khusus pak Sujarwo selaku donatur, yang dengan tulus dan ikhlas memberikan dukungan terhadap pembangunan jembatan alternatif penghubung di dua Desa ini," ungkapnya.
Disisi lain, disinggung soal seberapa besar anggaran yang dikeluarkan, Muklis menyampaikan bahwa dari total keseluruhan biaya pembangunan jembatan alternatif tersebut secara keseluruhan kurang lebih menghabiskan anggaran sebesar Rp255 juta. Selain itu, perihal untuk tenaga pelaksana teknis berasal dari unsur masyarakat,
Data dilokasi, jembatan yang dibangun dengan panjang 26 meter dan lebar 3,7 meter dan pengerjaan pembangunannya saat ini mencapai 70 persen. Dari speak mengunakan rangkaian dengan besi IWF 200 untuk pengikat IWF 150 serta bagian tratag menggunakan UNV 7cm diatasnya bundek menggunakan 0'75 mm.
Rencana tahapan pengecoran nanti direncanakan menggunakan wermes 8 mm sebagai pengikat struktur beton K 225 yang diestimasi sebanyak 16 kubik, serta mampu menahan beban kendaran kurang lebih 5 ton.
Jaro Ade Dorong Camat dan Kades di Bogor Percepat Digitalisasi Desa.
Ketua Dewan Pers: Pengamanan Mudik Luar Biasa, Terima Kasih Polri.
Belasan Murid SD di Cimanggis, Depok, Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Guru
Satreskrim Polres Purworejo Amankan 5 Pelaku Kasus Pencurian hewan ternak milik warga
Di Purworejo, Pemancing Selamatkan Wisatawan Terseret Ombak dengan Drone



