Heboh Dugaan Skandal Terlarang Sekdes dan Perangkat di Klaten, Ada Spanduk Bertulis: LANJUTKAN

KLATEN - Ada saja konflik terjadi permukaan masyarakat, apalagi perihal selingkuh atau demenan seperti jadi bahan menggelitik. Yang mencolok lagi aktornya tokoh masyarakat, tentu mengundang penasaran tersendiri.
Data yang dihimpun, tepat di Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Klaten baru memanas soal perselingkuhan berujung kemunculan spanduk protes yang bertuliskan lumayan konyol.
Dua spanduk tersebut ditulis dengan cat semprot merah dan hitam. Tulisan spanduk berbunyi, "Pak Sarwono Sekdes mu Edan Pecaten" dan "Pecat Sekdes Mandong".
Spanduk tersebut juga meminta kepala desa memecat carik atau sekretaris desa yang santer dikabarkan menjalin asmara terlarang atau skandal perselingkuhan dengan perangkat desa lainnya.
Hingga akhirnya pihak Pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat dan lainnya, telah menindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi kepada semua pihak beberapa waktu lalu serta hasilnya juga sudah dilaporkan ke kecamatan.
Advertisement
Camat Trucuk, Rabiman membenarkan spanduk dipasang warga Jumat sore. Warga tidak berdemo tetapi meluapkan kekesalannya dengan spanduk.
"Tidak demo, itu dipasang kemarin sore sebagai bentuk kekesalan atau menyalurkan aspirasi. Dari laporan Pak Lurah ke saya memang seperti itu (ada isu asmara dua perangkat desa Mandong)," jelasnya.
Aksi protes penampakan yang ada disertai pemasangan dua spanduk terpasang di jalan utama desa. Dua spanduk kain terpasang di simpang tiga tepi Jalan Raya Trucuk-Pedan. Kemudian spanduk tersebut dipasang di dekat tugu KB.
Namun juga terjadi keganjalan, di lokasi itu juga terpasang baliho tiga calon Kades yang akan bertanding di Pilkades serentak tanggal 5 Juli nanti.


