Hadiri HUT PPNI ke-49, Bupati Sragen: PERAWAT YANG JUDES JUTEK DAN GALAK ITU BUKAN JAMANNYA LAGI...!!

SRAGEN — Nah.. soal yang satu ini, mulai dari gosip sampai keluh kesah mungkin akrab ditelinga yang dicelotehkan masyarakat. Dimana terkait perlakuan dan pelayanan seorang perawat, bahkan tak sedikit berstatus ASN namun dalam pelayanannya dari yang galak, jutek sampai judes.
Mereka tak sadar, mereka jadi seperti itu waktu pendidikan bagaimana pedomannya ketika lulus mendapat kerja. Mungkin juga perlu dijernihkan pikirannya, mereka diangkat sampai menjadi ASN itu ikrarnya bagaimana, digaji negara dan mendapat uang pun juga dari mana atau siapa.
Perasaan gereget dan tegas tersebut juga sama halnya diungkapkan oleh Bupati Sragen dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-49 tingkat Kabupaten Sragen yang digelar di Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen, beberapa waktu lalu.
Yuni secara tegas menghimbau khususnya terhadap seluruh pelayanan kesehatan khususnya perawat di Kabupaten Sragen, untuk bersungguh-sungguh dapat mengabdi kepada seluruh warga masyarakat dengan melayani sepenuh hati dengan kelembutan hati.
Informasi berbagai keluhan yang dilakukan baik oleh pelayanan kesehatan sampai perawat, tidak hanya banyak didengar oleh kalangan masyarakat saja. Bahkan Bupati Sragen sendiri sering mendapat adanya laporan seputar itu yang masuk melalui Whatsapp nya.
Advertisement
Atas banyaknya rumor yang beredar, soal pelayanan kesehatan khususnya perawat mendapat semprot dan sentilan dari Bupati. Dia menekankan, agar para pekerja yang berstatus perawat, mempunyai sikap santun dan ramah dalam pelayanan terhadap masyarakat, dampak positifnya agar si pasien yang berobat hatinya senang dan cepat sembuh.
Menyikapi semua itu, Bupati pun langsung menyentil dan menyindir dengan nada agak tinggi, bahwasanya *PERAWAT YANG JUDES, JUTEK DAN GALAK ITU BUKAN JAMANNYA LAGI*.
Bupati Yuni yang juga berlatarbelakang sebagai dokter ini tak henti-hentinya memberikan saran dan masukan, salah satu sugesti pelayanan dalam pengobatan terhadap pasien melalui sebuah sikap dan tutur kata dengan kelembutan hati. Karena dalam tehnis perawatan terhadap pasien, dengan melalui tangan para anggota perawat. Maka dengan sistem dan sikap yang benar itu akan menjadi salah satu faktor yang mampu mempercepat kesembuhan si pasien yang sedang dirawat.
“Banyak masukan yang masuk lewat phonsel dan aplikasi whatsapp saya, khususnya aduan untuk pelayanan perawat yang justru sudah senior, bersikap judes dan jutek dalam melayani pasien,” terangnya.



