H. Djoni Lubis: Pencegahan Narkoba Harus Terstuktur, Terprogram dan Massif

Tertangkapnya politikus Andi Arief terkait kasus narkoba turut menjadi perhatian serius Ketua Umum Aliansi Indonesia (AI), H. Djoni Lubis.
Menurutnya, Indonesia darurat narkoba itu bukan isapan jempol belaka, karena narkoba sudah tidak pandang bulu menyasar semua lapisan masyarakat.
"Tidak memandang usia, profesi, jenis kelamin, pendidikan. Tidak memandang apapun, narkoba sudah melakukan serangan total terhadap seluruh lapisan masyarakat Idonesia," ujarnya.
Menyikapi kondisi tersebut, H. Djoni Lubis sudah melakukan langkah nyata, yaitu dengan mendirikan satu departemen khusus di AI yang membidangi narkoba, yaitu Generasi Pertahanan Anti Narkoba Nasional (Gerhana) AI beberapa bulan lalu.
Bahkan dia mengaku secara khusus meng-endorse (mendorong) Gerhana AI agar segera berdiri di seluruh provinsi dan kota/kabupaten di Indonesia.
Advertisement
"Dari usia, Gerhana ini masih sangat muda. Namun meski masih muda, Gerhana bukanlah proyek coba-coba, namun hasil dari sebuah perencanaan yang matang bahwa masalah narkoba harus ditangani secara khusus, oleh sebuah departemen khusus, dengan SDM-SDM yang kompeten di bidangnya serta berintegritas," imbuhnya.
Ketua Umum AI itu mengatakan bersyukur bahwa saat ini sudah terbentuk pengurus Gerhana AI di tiga provinsi dan beberapa kota/kabupaten. Namun menurutnya, hal itu tidak boleh membuat Gerhana AI cepat berpuas diri.
"Harus terus ditingkatkan, dan saya sendiri ikut langsung mensosialisasikan Gerhana terus-menerus. Setiap ada pengurus AI entah itu dari BPAN, Garuda Sakti atau yang lainnya, saya selalu berpesan, bantu dan fasilitasi agar Gerhana AI segera terbentuk di wilayahnya," kata dia.
Stop dan Cegah narkoba harus terstruktur, terprogram dan massif. Terstruktur artinya terbentuk struktur kepengurusan dengan tingkat dan keweangannya masing-masing secara rapi. Terprogram berarti tidak asal-asalan, namun ada panduan yang jelas, ada program-program kerja yang 'reliable'.
Korban Perkosaan Calon Dokter Spesialis Jadi 3 Orang, 2 di Antaranya Pasien RSHS
Wah! Komplotan Pencuri di Serang Banten Nekat Curi Motor Polisi gegara Kesal Temannya Ditangkap..
Gercep "Wabub" Jaro Ade Tinjau Kecamatan Jasinga, Fokus pada Ketahanan Pangan dan..
Rudy Susmanto dan Jaro Ade, Bagikan Sertifikat Tanah Hunian Tetap, Setelah 100 Hari kerja...
Calon Dokter Spesialis Pemerkosa Pendamping Pasien Sempat Coba Bunuh Diri



