Advertisement

Google Plus Stop Beroperasi Menyusul Skandal Kebocoran Data Pengguna?

Google Plus Stop Beroperasi Menyusul Skandal Kebocoran Data Pengguna?
 
Advertisement
EKONOMI
Selasa, 09 Okt 2018  21:05

Alasannya, Google memberlakukan sistem 'satu akun untuk semua layanan'. Dengan kata lain, pemilik akun Gmail otomatis memiliki akun di layanan lain, seperti Google Drive, Google Play Store, termasuk Google+.

Kendati demikian, tidak banyak pemilik akun Google yang aktif di layanan ini. Dikutip dari Business Insider, Selasa (9/10/2018), masalah Google+ ini sebenarnya sudah lama diprediksi.

Menurut mantan pegawai Google, layanan ini dianggap masih sulit dipakai oleh para pengguna. Sumber lain menyebut layanan ini terlambat hadir di perangkat mobile, sehingga tidak pernah dilirik oleh pengguna.

Alasan lain adalah tidak sepenuhnya internal Google mendukung produk ini. Terlebih, setelah sosok penting di balik Google+, Vic Gundotra, mundur pada 2014.

Baca juga:
Menteri Keuangan Tegaskan Indonesia Tidak Akan Pinjam Dana Dari IMF
Kontroversi IMF-WB Meeting, Menkeu Era SBY, Chatib Basri, Angkat Bicara

Google+ sendiri kini dilaporkan akan segera ditutup. Keputusan ini diambil usai ada celah keamanan yang membuat pengembang aplikasi pihak ketiga untuk mengakses profil dan data pribadi pengguna Google+.

Advertisement

Baca juga:
Sebagian Besar Alokasi Anggaran Pertemuan IMF-Bank Dunia untuk Pengembangan Infrastrukur di..
Jumlah Peserta Pertemuan IMF-World Bank Group 2018 di Bali Lebihi Target
<<
1
2
Tampilkan Semua
TAG:
#google
#media sosial
#facebook
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia