Advertisement

Gagal Panen Mengintai Mesuji (Bagian 1)

Gagal Panen Mengintai Mesuji (Bagian 1)
 
Advertisement
LAMPUNG
Minggu, 08 Ags 2021  20:58

285x450

Jalan pintas ini memang memotong rentang perjalanan menjadi lebih singkat hingga dalam waktu beberapa puluh menit saja kami segera tiba di Desa Bandar Anom. Dari sini, perjalanan kembali diteruskan menuju Desa Panggung Jaya dan Desa Sidang Way Puji dan kami mulai menapaki Desa Sidang Iso Mukti yang menjadi tujuan  setelah Ngadiman kembali membanting stir ke arah kanan.


“Siapa yang akan kita temui?” tanya Ngadiman saat kecepatan mulai diturunkan.


“Langsung ke rumah ketua Gapoktan,” kata Hartopo. “Mas Giatno dan para anggota sudah menunggu.”

Baca juga:
PUPR Sasar Desa Tua, Mardinata: "Infrastruktur Adalah Akses Vital."
DPRD dan Pemkab Mesuji Setujui Tiga Raperda


“Oh, Mas Giatno,” Ngadiman kembali berucap lalu menekan gas ke arah Barat. “Kenal saya.”

Advertisement


Apa yang disampaikan Hartopo ternyata sama sekali tak meleset. Setiba di rumah yang dituju, di halaman dan teras samping rumah sudah terlihat beberapa motor yang terparkir dan Giatno segera menyeruak tak lama kemudian.


Sugeng rawuh, Pak Dewan!” sapa dia dan kami segera bersalaman khas Prokes; tangan saling mengepal lalu disentuhkan.

Baca juga:
Aksi Kasubbag Humas DPRD Mesuji: Dari Memutus Sepihak Sampai Tantang Wartawan
Kasubbag Humas DPRD Mesuji: "Kalau kalian Tak suka, silakan saja!”


Hartopo kemudian memperkenalkan Pak Ngadiman yang sudah duduk bersila dengan menyatakan bahwa, tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mendengarkan keterangan dan meninjau lokasi yang terindikasi gagal panen.


“Saya sengaja mengajak Sekretaris BPBD Mesuji untuk melakukan cross cek,” kata Hartopo.

<<
1
2
3
4
Berikutnya
Tampilkan Semua
TAG:
#dprd mesuji
#rawajitu utara
#kekeringan
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia