Gagal Panen Mengintai Mesuji (Bagian 1)

Jalan pintas ini memang memotong rentang perjalanan menjadi lebih singkat hingga dalam waktu beberapa puluh menit saja kami segera tiba di Desa Bandar Anom. Dari sini, perjalanan kembali diteruskan menuju Desa Panggung Jaya dan Desa Sidang Way Puji dan kami mulai menapaki Desa Sidang Iso Mukti yang menjadi tujuan setelah Ngadiman kembali membanting stir ke arah kanan.
“Siapa yang akan kita temui?” tanya Ngadiman saat kecepatan mulai diturunkan.
“Langsung ke rumah ketua Gapoktan,” kata Hartopo. “Mas Giatno dan para anggota sudah menunggu.”
“Oh, Mas Giatno,” Ngadiman kembali berucap lalu menekan gas ke arah Barat. “Kenal saya.”
Advertisement
Apa yang disampaikan Hartopo ternyata sama sekali tak meleset. Setiba di rumah yang dituju, di halaman dan teras samping rumah sudah terlihat beberapa motor yang terparkir dan Giatno segera menyeruak tak lama kemudian.
“Sugeng rawuh, Pak Dewan!” sapa dia dan kami segera bersalaman khas Prokes; tangan saling mengepal lalu disentuhkan.
Hartopo kemudian memperkenalkan Pak Ngadiman yang sudah duduk bersila dengan menyatakan bahwa, tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mendengarkan keterangan dan meninjau lokasi yang terindikasi gagal panen.
“Saya sengaja mengajak Sekretaris BPBD Mesuji untuk melakukan cross cek,” kata Hartopo.



