Diduga Telantarkan Pasiennya, Aliansi Indonesia Sebut Perlakuan RS Charitas Tidak Manusiawi

OKU TIMUR. Media AI – Pendeta Sitorus datang ke kantor Aliansi Indonesia dan bertemu langsung Ketua Aliansi Indonesia Kanda Budi Aliansi, melaporkan dugaan penelantaran pasien tanpa tanggungjawab oleh Rumah Sakit Charitas Belitang. Pasien bernama Sugimin (86) yang merupakan mertua pendeta Sitorus diduga ditelantarkan oleh Rumah Sakit Charitas Belitang. Sabtu (20/3/21).
Dikantor Aliansi Indonesia pendeta Sitorus menceritakan pasien Sugimin (86) datang ke Rumah Sakit Charitas Belitang pada tanggal 28 Februari 2021. Pasien diduga Rumah Sakit Charitas Belitang terpapar COVID 19 sehingga menjalani perawatan di ruang isolasi. Setelah dirawat selama 3 hari di ruang isolasi, tanpa penjelasan dan alasan yang jelas, keluarga pasien dipaksa harus membawa pulang pasien ke rumah tanpa rujukan harus membawa kemana pasca dikeluarkan dari RS Charitas, sementara pasien masih dalam kondisi sakit.
"Sangat tidak manusiawi apa yang dilakukan oleh Rumah Sakit Charitas Belitang, pasien masih sakit disuruh pulang dan tanpa ada rujukan harus dibawa kemana" ceritanya.
Dengan muka sedih, Pendeta Sitorus melanjutkan ceritanya, dengan sangat terpaksa keluarga yang kasian dengan kondisi pasien akhirnya membawa pasien ke salah satu klinik di belitang. Tidak berselang 24 jam pasien akhirnya meninggal dan dimakamkan secara protokol COVID 19.
Advertisement
Sangat tidak dapat diterima, sehari kemudian hasil lab PCR dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang menyatakan pasien Sugimin Negatif COVID 19.
"Harga diri keluarga serasa di injak-injak karena pasien dimakamkan secara tidak hormat karena diagnosa COVID 19 padahal pasien Negatif COVID 19" ungkapnya dengan nada kesal
Pendeta Sitorus menambahkan, keluarga pasien sudah beberapa kali meminta pertanggung jawaban dari Rumah Sakit Charitas belitang untuk bertemu dan menyelesaikan permasalahan tersebut, salah satu dokter di rumah sakit Charitas saat bertemu keluarga pasien meminta maaf atas kesalahan. Namun tidak ada pernyataan secara resmi dari pihak Rumah Sakit dan terkesan tidak ada upaya untuk menyelesaikan permasalahan dengan sungguh-sungguh.
"Kami hanya minta keadilan atas perlakuan RS Charitas belitang yang sudah menelantarkan orang tua kami, rasakan kalu itu menimpa keluarga kalian (RS Charitas-red)" imbuhnya
Panen Raya di Majalengka, Prabowo: Tanpa Pangan, Tidak Ada Negara, Tidak ada NKRI
Asap Muncul dari dalam Tanah, Rest Area Tol Cipali Km 86 Ditutup
Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall, Meninggal karena Kanker
PT Yihong Bakal Beroperasi Kembali, Ini Kata Apindo
Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Indramayu Lucky Hakim Bisa Diberhentikan



