Advertisement

Di Karanganyar, Guru Penggerak Diharapkan Jadi Virus Kebaikan di Sekolah

Di Karanganyar, Guru Penggerak Diharapkan Jadi Virus Kebaikan di Sekolah
Foto: 1.643 Guru Penggerak Angkatan IV dikukuhkan di De Tjolomadue, Colomadu, Karanganyar (dok/raymond)
Advertisement
SOLO RAYA
Kamis, 29 Des 2022  20:41

KARANGANYAR — Para guru penggerak (GP) didorong menyebarkan semangat rekan-rekannya untuk ikut menjadi pemimpin pembelajaran di ekosistem pendidikan. Guru penggerak diharapkan terus bertambah jumlahnya demi percepatan tumbuh kembang murid secara holistik.

Hal itu disampaikan Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah, Darmadi menjelang prosesi sakral pemakaian selempang kepada guru penggerak angkatan 4, di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Kamis (29/12).

“Meski baru 20 persen guru penggerak, namun diharapkan bisa meresonansi 80 persen guru lainnya. Guru penggerak menjadi virus kebaikan di sekolah masing-masing,” katanya.

Sampai sekarang, BBGP Jateng sudah membekali para guru penggerak sampai ke angkatan III. Keberadaan mereka memberi manfaat dan dirasakan langsung oleh peserta didik, kepala sekolah hingga di lingkungan dinas pendidikan di daerah. Kini, angkatan IV guru penggerak yang baru saja menerima SK diapresiasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kegiatan Upgrading Kepemimpinam Pembelajaran. Di angkatan IV, sebanyak 1.650 guru menyelesaikan program pendidikan guru penggerak, dimana program itu dibuka 14 Oktober 2021 dan ditutup pada tanggal 28 Desember 2022.

Baca juga:
Program Dinsos di Karanganyar Dikeluhkan, Para Pendamping Mengaku Tak Pernah Tercover Uluran..
Pengerjaan Progres Proyek RSUD di Karanganyar Molor, Kontraktor Ajukan Perpanjangan Waktu...

Ia menyebut, hanya mereka yang memiliki komitmen dan integritas terhadap kerjanya, dapat menjadi guru penggerak sukses. Benefit yang diperoleh GP akan direkomendasi menjadi pengawas dan kepala sekolah.

Advertisement

“Ada 6.686 calon guru penggerak di Jawa Tengah. Dari jumlah itu, 2.243 menjadi GP. 1.115 memenuhi syarat menjadi Kepsek. Lalu yang menjadi kepsek hanya 208 atau 19 persen saja,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, calon GP bersyarat maksimal usia 50 tahun dan masa kerja minimal.5 tahun tanpa dibatasi guru sekolah negeri maupun swasta. Kemudian menjalani pendidikan GP secara daring dan luring.

Baca juga:
Agar Manfaatkan Kantor Sebaik-baiknya, KPU Karanganyar Ditegur Jangan Rapat di Hotel Sering-sering..
Bertempat di Gedung SMS Sragen, Ribuan Tenaga Pendidik Berkumpul Mengikuti Seminar Bertema..

Sementara itu 1.643 guru penggerak mengikuti kegiatan yang dibuka oleh Plt Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani. Peserta dari unsur guru penggerak dan pengajar praktik angkatan 4 wilayah Jawa Tengah, Dinas Pendidikan, Direktorat Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (KSPS), BBPMP (Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan) Jateng, BBGP DIY dan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni Budaya.

Dalam rangkaian acara ini, dilakukan prosesi sakral pemakaian selempang kepada penggerak angkatan 4. Kemudian pengucapan ikrar komitmen oleh guru penggerak.

1
2
Berikutnya
TAG:
#guru
#penggerak
#karanganyar
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia