Darurat kekeringan melanda puluhan Kecamatan di Kabupaten Bogor

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, mencatat sudah tiga bulan membuat status tanggap darurat kekeringan. Status darurat kekeringan di Kabupaten Bogor itu, terhitung sejak Agustus-Oktober 2023.
Sebanyak 38 dari 40 kecamatan tersampak bencana kekeringan air bersih di Kabupaten Bogor. Dua kecamatan yang tidak mengalami kekeringan, yakni Taman Sari dan Cileungsi.
"Hanya dua kecamatan yang masih aman (tidak mengalami kekeringan). Ada 195 desa dari 436 desa, dengan jumlah jiwa yang terdampak sekitar 447.462 jiwa, itu sementara," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Agus Suyatna, Rabu (11/10/2023).
Agus mengungkapkan, sampai detik ini Pemdakab Bogor terus melakukan droping air bersih kepada ratusan desa terdampak kekeringan. Semua kebutuhan berkaitan tentang kekeringan dipenuhi Pemkab Bogor.
"Kita siapkan sekitar 15 tengki air yang setiap hari mobile (berkeliling mengantar) dan sesuai permintaan. Mekanismenya, masyarakat melalui RT/RW, atau Desa bersurat ke pemda melalui BPBD itu kita kirimkan (bantuan air bersih)," ucap Agus.
Advertisement
Lanjutnya, Agus menuturkan, BPBD Bogor sudah melakukan droping ari bersih sejak Juni 2023. "Dari Juni itu sudah mulai ada tanda-tanda kekeringan, memang, puncaknya di Agustus, September, Oktober," ujar Agus.


