Danrem 102/Pjg Hadiri Forum Diskusi Prospek Perkebunan Sawit Pasca UUCK

Aliansinwes, Palangka Raya - Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto,S.I.P., menghadiri 

diskusi dengan tema Prospek Perkebunan Sawit Pasca Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK). Kegiatan ini digelar oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) berlangsung di Swiss Bel Hotel Danum Palangka Raya, Senin, (5/02/2024).

Turut hadir dalam diskusi tersebut, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran SIP, Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, Kajati Kalteng diwakili Asintel Kajati  Komaidi SH. MH, Sekjen GAPKI Pusat bpk. M. Hadi Sugeng, Direktur Eksekutif GAPKI Pusat bpk. Moekti Sarjono (moderator), Ketua GAPKI cab. Kalteng bpk. Syaiful Panigoro, Narasumber dr bpk Dr. Sadino SH,. MH, Plt. Kadisbun Prov. Kalteng serta Kepala DPMPTSP Prov. Kalteng.

Dalam kata sambutannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gapki Hadi Sugeng mengatakan, forum diskusi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan kelapa sawit yang terjadi di Kalteng. Dengan dibantu oleh pihak aparat keamanan dan Pemprov Kalteng.

Sementara itu, Gubernur Kalteng H.Sugianto Sabran dalam sambutannya mengatakan

Advertisement

bahwa perkebunan sawit merupakan industri penghasil devisa negara terbesar setelah tambang dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar perusahaan, oleh karena itu kita harus menciptakan kenyamanan bagi investor sawit di wilayah Kalimantan Tengah.

Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan data jumlah dan luas perizinan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah (total 295 unit dengan luas 3,272 juta Ha dan sudah operasional 197 unit seluas 2,267 juta Ha).Pemerintah optimistis dan mengapresiasi adanya iklim investasi sawit yang baik, dan mendorong agar hasil produksinya berdampak kepada masyarakat sekitar, antara lain penanganan kesehatan, penyerapan tenaga kerja, pendidikan, infrastruktur hingga peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Danrem 102/Pjg  mengapresiasi kegiatan diskusi tersebut dan diharapkan nantinya menghasilkan solusi untuk memajukan sektor perkebunan di wilayah Kalimantan Tengah. (Adnan)