“Cipta Kondisi” dan Kriminalisasi Pers, Lampu Kuning Bagi Demokrasi dan Langgengnya Kejahatan Berjamaah

Oleh Muhammad Syafei (Pemred Media Aliansi Indonesia/Wakil Ketua Umum Lembaga Aiansi Indonesia)
Saat menonton video-video Wilson Lalengke yang menyebabkan dia ditangkap, yang viral di berbagai platform media sosial (medsos), kesan pertama Wilson arogan. Apalagi dengan dibumbui narasi-narasi yang sedemikian rupa, Wilson Lalengke bukan hanya terkesan arogan tapi juga bersalah.
Perang opini publik sudah dimulai, dan Wilson boleh dibilang berada di pihak yang kalah, setidaknya sampai babak 1 dan 2.
Saya meski tidak kenal dekat, tapi pernah bertemu dan ngobrol panjang lebar dengan Wilson tentang berbagai hal. Salah satunya, saat itu dia cerita baru saja membantu seorang istri perwira polisi di Polda Sulut yang dikriminalisasi.
Kesan saya, Wilson orangnya ceplas-ceplos dan bicaranya ‘to the point’, tidak pakai muter-muter ataupun bertele-tele.
Advertisement
Di video-video yang viral itu saya hampir tidak mengenal Wilson karena dia pakai masker, namun dari suara dan nada bicaranya yang tegas dan ceplas-ceplos saya merasa akrab dengan suara itu. Lalu saya nanya ke Mbah Gugel, ada apa dengan Wilson Lalengke dan PPWI?
Dan seperti semua orang sudah tahu, Wilson Lalengke ditangkap.
Saat itu saya memilih diam, belum mengambil sikap, karena berita yang beredar dan narasi-narasi yang dibangun mayoritas menyudutkan Wilson Lalengke.
Hima Persis Apresiasi Kelancaran Mudik Lebaran 2025.
Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik, Jasa Raharja Apresiasi Polri.
Angka Kecelakaan Lalin saat Arus Mudik dan Balik Turun, Menkes Puji Polri-Kemenhub-Jasa Marga...
PP HikmahBudhi Apresiasi Polri yang Amankan Arus Mudik Lebaran.
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek CSR Polres Bogor Desa Cibeureum Sambang Dialog Ajak Jaga..



