Bupati Karanganyar Merespons Laporan Aliansi Indonesia Terkait Korban Penyelewengan Program RTLH

Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, H. Drs Juliatmono, MM, sangat responsif dalam menyikapi laporan Aliansi Indonesia (AI) melalui Intelijen Investigasi AI wilayah Solo Raya (eks Karesidenan Surakarta), Topan S, terkait dugaan adanya korban penyelewengan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Karanganyar. Juliatmono langsung menerjunkan utusan untuk melihat langsung ke Dusun Sentono, Desa Gemantar, Kecamatan Jumantono.
Yang menjadi korban dugaan penyelewengan tersebut adalah Nardi, warga Dusun Sentono. Nardi sejak tahun 2017 rumahnya mulai dirobohkan karena sudah masuk pendataan untuk mendapatkan bantuan renovasi RTLH dari Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar.
Menurut penuturan Nardi, saat itu dia didatangi oleh petugas Dinsos Karanganyar untuk pendataan guna mendapatkan bantuan renovasi. Selanjutnya pada tanggal 12 September 2017, Nardi mendapat undangan ke Rumah Dinas Bupati Karanganyar untuk menerima bantuan tunai. Namun saat itu Nardi pulang dengan penuh rasa kecewa karena tidak menerima bantuan tunai sendiri.
Advertisement
"Entah dibawa siapa uang bantuan tersebut," kata Nardi.
Hingga hari ini, Kamis (26/09/2019) bantuan tersebut belum pernah dia terima. Dampak dari masalah itu rumah Nardi yang telanjur di bongkar semakin memprihatinkan dan sangat tidak layak untuk dihuni manusia, bahkan sepasang anak kembar Nardi terpaksa sampai putus sekolah.
Melalui media sosial (medsos) Nardi terhubung dengan Pengurus Pusat Aliansi Indonesia Pusat (AI) di Jalan Raya Pintu 2 TMII, Pinang Ranti, Jakarta Timur, sehingga Nardi bisa mengadukan masalah tersebut.
Beredar Video Syur Mirip Lisa Mariana dengan Seorang Pria. Siapa Priia Itu?
Seorang Wartawan Online Ditemukan Tewas di Hotel dengan Lebam di Tubuhnya
Tinjau Rest Area KM 456, Kapolri Instruksikan Jajaran Maksimal Beri Pelayanan dan Atur Lalin..
Kenapa Orang Cerdas Temannya Sedikit?
Cara Keji Oknum TNI AL Bunuh Jurnalis Juwita: Piting dan Cekik hingga Tewas



