Bukan menyelesaikan, Polda Jabar dinilai malah membuat masalah baru dalam kasus Vina Virebon

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, mengatakan bahwa dirinya was-was dengan hasil dari praperadilan Pegi Setiawan.
Bila ujungnya Pegi terbukti tidak bersalah, menurutnya, hal tersebut semakin mempertegas kegagalan Polda Jabar dalam menangani kasus Vina Cirebon.
“Saya was-was betul bahwa ujung dari praperadilan ini akan mempertegas 'kegagalan Polda Jabar' dalam melakukan mitigasi terhadap kasus Cirebon,” kata Reza Indragiri, Selasa (2/7/2024).
Berbagai kejanggalan penanganan kasus Vina Cirebon sejak 2016 pun terkuak.
Mulai dari mengeliminasi DPO, menganggap fiktif orang yang di DPO kemudian menetapkan Pegi Setiawan sebagai tersangka.
Advertisement
“Alih-alih mengatasi persoalan yang muncul pada 2016 tersebut terkait proses penegakan hukum yang maaf sengkang sedemikian rupa justru pada tahun 2024 ini terkesan Polda Jabar malah menambah permasalahan baru,” kata Reza Indragiri.
Sementara itu, mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji mengatakan, saksi untuk menguatkan Pegi Setiawan terlibat kasus Vina Cirebon bisa saja kompak dalam kebohongan.
“Saat ini saksi terlalu lemah karena kalau hanya saksi, 1000 saksi saja bisa berkompak dalam kebohongan apa lagi saksinya ini kemarin dijelaskan 78. Ada 18 yang berbeda pendapat berarti sudah tidak sama,” ujar Susno Duadji, Selasa (2/7/2024).
Kecuali, kata dia, bila ada alat bukti yang bersesuian dengan bukti forensik sehinggga keterangan saksi menjadi kuat.



